Dikira Bon Pembayaran Labu Hijau, Ternyata Kresek Hitam Ini Berisi Janin Manusia

  • Whatsapp
Wakapolsek Cisarua, ketika olah TKP penemuan bayi yang diduga dibuang oleh ibunya di Desa Padaasih
Wakapolsek Cisarua, ketika olah TKP penemuan bayi yang diduga dibuang oleh ibunya di Desa Padaasih

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Warga Kampung Bongkok, RT 001/008, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, geger atas penemuan janin di dalam kresek berwarna hitam.

Awalnya, warga mengira kresek hitam tersebut berisi bon pembayaran labu hijau. Namun setelah dibuka, di dalam kresek hitam tersebut terdapat sebuah janin yang diperkirakan baru berusia 4 bulan disertai surat dan selembar uang pecahan Rp 100.000.
Kepala Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Deden Mujizat, mengatakan, sekitar pukul sembilan lebih, warga Kampung Bongkok RT 001/008, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat geger atas penemuan sebuah janin manusia yang diperkirakan berusia 4 bulan di pos ronda yang biasa dipergunakan warga untuk menyimpan hasil pertanian sebelum diangkut untuk dipasarkan.
“Sekitar pukul sembilan lebihlah bahwa di RT 001/008 Desa Padaasih di pos ronda diketemukan janin yang diperkirakan baru berusia empat bulan,” tuturnya saat ditemui di Kantor Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (07/11/2017).
Terkait kronologis penemuan janin manusia di dalam kresek hitam tersebut, ia menerangkan, warga mulanya tidak mengira bungkusan tersebut berisi janin manusia, malah sebaliknya, warga mengira bungkusan tersebut berupa bon dari penjualan labu hijau sebab, pos tersebut biasa dipergunakan warga untuk proses transaksi hasil pertanian.
“Awalnya dianggap warga kami bon dari penjualan lejet (labu hijau,red) karena kan kebetulan di tempat itu oleh yang menemukan dijadikan tempat penyimpanan lejet, jadi gak mengira bungkusan itu isinya janin manusia,” terangnya.
Mengenai kondisi awal diketemukannya sebuah janin manusia, ia mengungkapkan, janin manusia tersebut dibungkus kresek hitam, disertai sepucuk surat, serta selembar uang pecahan Rp 100.000 di dalamnya sehingga yang menemukan saat membuka isinya langsung shock atas penemuannya.
“Kondisinya itu dibungkus plastik hitam, ada suratnya sama uang seratus ribu, warga masyarakat juga tidak memperkirakan bahwa itu jasad seorang anak, pas dibuka shock juga,” ungkapnya.
Berkenaan isi surat yang diketemukan di dalam kresek tersebut, dipaparkan Deden, berisikan permintaan untuk menyembahyangkan, menguburkan, serta mengafani janin tersebut dengan tata cara Agama Islam.
“Isi tulisannya dia minta disembahyangkan, dikuburkan sesuai Agama Islam, dan dikafani,” paparnya.
Mengingat baru pertama kali menemukan adanya janin manusia apalagi kondisinya sangat memprihatinkan, ia menyatakan, warga Desa Padaasih langsung geger atas penemuan tersebut.
“Ya, warga langsung geger, ini kan baru pertama kali ya ada penemuan seperti ini,” ucapnya.
Disinggung soal siapa yang menelantarkan janin tersebut di pos ronda, ia menyatakan, kemungkinan yang menyimpan janin tersebut merupakan orang dari daerah lain yang bukan warga dari Desa Padaasih.
“Saya tidak bisa memastikan karena tidak tahu persis tapi mungkin diperkirakan yang menyimpan disitu itu orang dari luar,” ujarnya.
Sebagai bentuk upaya terbaik, ia mengatakan, Pemerintahan Desa Padaasih langsung melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Cisarua sehingga, janin yang ditemukan waga tersebut berada dalam penanganan Polsek Cisarua untuk kepentingan identifikasi dan proses lebih lanjut.
“Sekarang lagi diidentifikasi oleh kepolisian dan dibawa oleh tim inafis untuk dibawa ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.(gus)

Pos terkait