Polres Metro Bekasi Kota Gelar Apel Pasukan Pengamanan TPS

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews-Polres Metro Bekasi kota dan Kodim 0507/Bekasi Menggelar Pasukan dengan pengamanan menjelang nya hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah 2018 , pada Rabu e(27/6/2018) bertempat di Alun-Alun Kota Bekasi Jalan Veteran.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto mengatakan, barusan pihaknya gelar apel pasukan terkait tentang pengamanan TPS bersama Pj Walikota, Rudy Gandakusumah, Dandim 0507, Letkol Inf Abdi Wirawan, Ketua KPU, Ucu Asmara Sandi, Panwaslu Novita dan rekan yang lainnya.

Bacaan Lainnya

“Tujuannya menggelar pasukan pengamanan ini adalah untuk melihat secara langsung segi kesiapan kita untuk melakukan pengamanan, baik orang, sarana prasarana maupun penekanan-penekanan pada anggota yang melakukan pengamanan,” ucapnya.

Ia melanjutkan, pada pengamanan nanti pihaknya akan bekerja keras untuk pengamanan.”Jadi kita tidak mau ambil resiko.Kita full kekuatan penuh yaitu ada sekitar 2500 personel, baik dari Polres Metro Bekasi Kota, Brimob Polda Metro Jaya, Sabhara Polda Metro Jaya, TNI ada dari Kodim dan dari Armed. Dan tambahan Linmas sekitar ada 6000 perwakilan,” jelasnya.

Pola kerja yang dilakukan ini adalah bertujuan untuk memasukkan petugas-petugas ini ke TPS, lalu menyiagakan setiap pleton ada pada Polsek. Lalu ada cadangan di batalyon di Polres sendiri yang cadangannya sampai lima ratus orang.

“Tugasnya ialah untuk melakukan kegiatan rutin kepolisian plus dapat digerakan ketika ada kontijensi, termasuk dari batalyon yang akan membackup dengan menyiagakan panser ada 4 buah yang kita tempatkan di tempat yang strategis” ucap Indarto.

Untuk memperlihatkannya ini bahwa pihak dari TNI dan Polri siap untuk mengamankan Pilkada serentak besok.

Ia menambahkan, untuk titik rawan Sebetulnya semua TPS itu aman, tetapi pihaknya akan berusaha melihat dari historisnya, maka ada titik rawan 1 ada 21 titik, titik rawan 2 ada 11 titik. Jadi Indikatornya pertama adanya sejarah di pemilu dulu ada trouble, apakah dari surat suaranya terlambat datang atau sempat terjadi perdebatan yang sengit.
Kalau rawan kategori satu pengamanan dilakukan oleh 2 personel yang mengamankan 2 TPS, kalau rawan kategori 2 personel mengamankan 1 TPS.

“Jadi ada 265 insert ke TPS, sisanya 1 kompi standby di titik tertentu untuk ikatan pleton, plus cadangannya ada 1 kompi di batalyon-batalyon. Jadi yang kita keluarkan 265 plus satu kompi, 2 kompi standby,” tutupnya.(den)

Pos terkait