Implikasi Virus Corona Terhadap Sosial Ekonomi Indonesia

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
EV.DR.Drs. Banuara Nadeak, MM, DOSEN PASCA SARJANA MM UNSIKA Karawang

AMERIKA SERIKAT pernah stres berat akibat resise ekonomi. Adam smitt ahli ekonomi mikro bertahan terhadap pengalamannya bahwa penawaran para konsumen jika tinggi otomatis permintaan tinggi dianggap dapat mengobati resesi.

 

Bacaan Lainnya

Oleh : EV.DR.Drs. Banuara Nadeak, MM

DOSEN PASCA SARJANA MM UNSIKA Karawang

 

Justru sebaliknya,Amerika Serikat (AS) semakin stress karena pengangguran dan resesi semakin tinggi. Keynes sebagai ahli ekonomi makro tidak setuju, melainkan turut campur pemerintah secara simultan dan pralel dapat menyelesaikan persoalan ini.

Hasilnya AS keluar dari krisis, dimana Adam Smitt menolak campur tangan pemerintah dan berorientasi terhadap pasar dan pelaku ekonomi. Sebaliknya menurut Keynes, Pemerintah harus campur tangan dengan mengeluarkan berbagai kebijakan ekonomi.

Korelasinya dengan Covid-19 adalah pada Februari – Mei tahun 1998 Indonesia resesi moneter, resesi ekonomi, resesi sosial dan kepercayaan yang sangat dahsyat. Dimana kurs $ naik dan nilai rupiah mencapai 15000/$. Inflasi tinggi dan LPE rendah.

Saat ini dampak Covid-19 terhadap pengangguran dan kemiskinan sangat terasa didorong dengan daya beli mas rendah, harga barang tinggi, pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, kantor pelayanan publik kurang maksimal, kebijakan perbankan terhadap nasabah semakin tinggi toleransi tentang keringanan untuk bayar bunga dan pengembalian modal.

Dengan dasar tersebut sebagai catatan untuk diingat bersama bahwa wabah Virus Corona atau Covid-19 saat ini sangat berdampak terhadap perokonomian Indonesia baik mikro dan makro merosot tajam.

Para pelaku ekonomi semakin ekstra hati-hati demi keselamatan bisnis dimasa yang akan datang. Pemerintah sekarang sudah banyak campur tangan untuk percepatan penanganan wabah Covid-19 dan perbaikan ekonomi dengan berbagai kebijakan.

Mari kita bantu bersama-sama demi keluar dari keterpurukan ini. Dan untuk pengembangan bisnis agar lebih hati-hati demi menyongsong masa depan.(*)

Pos terkait