DPC APDESI Aceh Utara Kecewa Keputusan DPR Aceh Pembatalan Proyek Multiyear

  • Whatsapp
spiritnews.co.id

Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) Kabupaten Aceh Utara, Abubakar menyesalkan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang mengumumkan pembatalan proyek multiyear tahun 2020 – 2022 di Provinsi Aceh.

APDESI mengeluhkan karena berbagai macam alasan pembatalan multiyears 2020 – 2022. Sebab keputusan pembatalan 12 ruas jalan salah satunya waduk  roda perekonomian rakyat makin terpuruk.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat tidak mau tau. Hal itu bertabrakan dengan regulasi karena lahirnya pemerintahan dan DPRA  yang mereka pilih dengan harapan bisa tercipta berbagai terobosan termasuk yang paling di harapkan adalah jalan. Namun batal dilaksanakan dengan berbagai macam alasan,” kata Abubakar kepada wartawan, di Aceh Utara, Kamis (23/7/2020).

Dikatakan, pimpinan dan anggota DPRA tega mengetok palu membatalkan proyek multiyears 2020-2022 di Tanah Rencong.

Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna DPR Aceh dengan agenda pembentukan panitia khusus (pansus) dan persetujuan pembatalan proyek multiyears di Gedung DPR setempat, Rabu, 22 Juli 2020. Semestinya dengan tidak dibatalkan beberapa proyek maka kedepan ploting anggaran sudah bisa di lakukan ke daerah lain.

“Ini malah cakar-cakaran dengan berbagai macam dalih. Kalau begitu terus alihkan saja dana itu ke desa biar kita lihat siapa lebih siap dalam membangun dan bisa di kawal langsung oleh masyarakat setempat,” kata Abubakar.

Menurutnya, Apdesi Aceh Utara merasa terlukai akibat ulah para pemangku kebijakan. kalau begini cara nya terus kapan kita maju disaat daerah – daerah lain udah naik kebulan kita masih mandi di kali.

Hari ini ada berbagai macam ungkpan dan cemoohan di warung-warung Kopi ada yang spontan berkata. “KA GEU’OEK M** GEUH. ada yang bilang THAT PALEH AWAK NYAN. ada yang berkelakar “ITANYOE KAJEUT NYOE MANTONG BUET.

Artinya banyak yang kecewa dan tidak puas terhadap kedua instansi tersebut. Mereka tak bisa berharap apa-apa disaat uang banyak sumbernya Otsus malah kita uring – uringan dalam memenuhi kebutuhan rakyat.

“Apdesi berharap utamakan kebutuhan  rakyat dan kepada siapa lagi mereka bersandar. Ketika dua lembaga yang mereka pilih hanya menghabiskan waktu begitu sia-sia,” ungkapnya.(mah)

Pos terkait