Pusat Kajian Satwa Liar Kunjungi Pantai Bantaiyan Seunuddon

  • Whatsapp

Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Sosialisasi Program Konservasi Penyu Belimbing berbasis komunitas yang muncul ditengah pantai Bantaiyan, Kecamatan Seunuddon dilakukan sebagai upaya melestarikan keberadaan penyu di Indonesia. Sosialisasi ini dilakukan oleh tenaga dari pertamina Hulu Energi dan kajian satwa liar dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Pada kegiatan tersebut seluruh masyarakat serta tokoh masyarakat diminta untuk menjaga dan melestarikan perkembangan penyu di Pantai Bantaiyan.

Bacaan Lainnya

Geuchik Bantaiyan, Fazal Umri, mengatakan bahwa selama ini penyu yang menetes langsung diambil manyarakat, sehingga Pemerintah Aceh Utara merasa sangat perlu mensosialisasikan masalah pelestarian penyu tersebut.

“Menjelang penetesan penyu pada bulan Oktober, masyarakat sudah tahu pemerintah melarang mengambil telur penyu yang menetes di bibir pantai Bantaiyan dan kami berharap mereka bisa ikut melestatikannya,” pesannya.

Kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan daerah untuk melindungi satwa dan pelestarian pantai Bantaiyan, Kecamatan Seunuddon yang di akamodir pihak Pertamina.

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk melindungi satwa dan pelestarian pantaianya juga,” katanya.

Sementara itu, pihak Pertamina sendiri meminta dukungan semua pihak yang berada Kecamatan Seunuddon dan Kabupaten Aceh Utara selama enam bulan ke depan terutama pada saat telur penyu tersebut pada bulan Oktober mendatang.

“Kami berharap adanya dukungan semua pihak minimal selama enam bulam ke depan untuk proses penetasannya,” terangnya.

Irfannur, salah seorang nara sumber dari Unsyiah, mengatakan perlindungan penyu belimbing ini dilakukan diseluruh Provinsi Aceh. Bahkan bukan hanya penyu belimbing saja, ada beberapa jenis penyu lainnya yang harus dilestarikan dan dilindungi juga keberadaannya.

“Bukan hanya penyu belimbing saja, bahkan ada sejumlah jenis lainnya yang juga menjadi fokus pelestariannya,” jelasnya lebih lanjut.

Sementara itu, perwakilan Kementerian Kelautan, Tina, menegaskan bahwa perlindungan penyu ini merupakan tanggungjqawab kita bersama agar penyu bisa berkembang dengan lebih baik dan lebih banyak.

“Ini tanggungjawab kita semua agar mereka tidak punah,” pesannya.(mah)

Pos terkait