Keluarkan SE Pembayaran Rekening Listrik, Bupati Cellica Dinilai Tak Peduli Terhadap Nasib Masyarakat Kecil

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
ILUSTRASI

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Bupati Cellica Nurrachadiana dinilai tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat, dan melupakan nasib masyarakat kecil dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 973/7969/Bapenda, tentang Himbauan Pembayaran Rekening Listrik Pascabayar Tepat Waktu.

“Saya menilai bahwa isi dari surat edaran tersebut sangat tendensius, tidak menimbang kondisional kemampuan pendapatan masyarakat di tengah pusaran kondisi ekonomi yang sedang terjun bebas,” ujar Ketua LSM GMBI Distrik Karawang, M. Sayegi Dewa.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, sebagai pimpinan seharusnya bupati memahami dan lebih peka bagaimana kondisi ekonomi masyarakat Karawang yang sebagian besar masih pra sejahtera. “Apalagi di zaman serba susah seperti ini. Bagi masyarakat, sudah bisa bertahan untuk hidup juga sudah beruntung,” ungkapnya.

Saat masyarakat menghadapi kekalutan ekonomi, seharusnya bupati sedikit lebih bijak dan solutif dalam membuat suatu kebijakan. Bukan malah memperkeruh kondisi di atas ketidakberdayaan mayarakat yang sudah terlalu berat menanggung beban dan resiko hidup.

Baca Juga: Pembangunan PLTGU Jawa 1 di Karawang Resmi Dimulai, Paling Efisien dan Paling Besar di Dunia

https://spiritnews.co.id/Menurutnya, dengan dalih untuk menggali pendapatan asli daerah (PAD), bukan berarti pemerintah harus tega mengorbankan rakyatnya dalam kondisi yang tidak siap, dengan cara intervensi secara langsung melalui surat edaran tersebut yang isinya memuat ancaman kepada konsumen PLN yang menunggak pembayaran.

“Padahal tidak semua konsumen PLN di Karawang itu masyarakat sejahtera. Di tengah kondisi ekonomi dan beban kehidupan yang terus menutut, saya kira tidak perlu bupati untuk melakukan hal itu. Karena masih banyak sumber pendapatan lain yang bisa di jadikan prioritas untuk menggali PAD,” kata Dewa.

Kebijakan yang sudah dikeluarkan bupati, semakin memperjelas bahwa pemerintahan di Kabupaten Karawang tidak punya gagasan yang humanis dan inovatif. Banyaknya bangunan yang berdiri megah serta infrastruktur yang dibuat, tidak berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Hal itu menandakan pemerintah telah gagal dalam memberi jaminan masa depan cerah bagi rakyatnya.

“Beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini di masyarakat, tentang seseorang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena beban hidup yang kompleks sementara kebutuhan terus menuntut, atau fenomena kompleksitas Bank Emok yang tidak bisa dijawab solusinya oleh pemerintah, merupakan bentuk protes rakyat terhadap pemerintah,” katannya.

Berita Lain: Aktivitas Galian Kabel PLN di Jalan Raya Parung Dikeluhkan Warga

Ditegaskan Dewa, LSM GMBI sebagai penerima mandat rakyat yang tertindas dengan ini menyerukan protes dan perlawanan total terhadap bentuk penindasan dan kedzoliman yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Karawang di bawah kepemimpinan Cellica Nurrachadiana-Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari.(art)

Pos terkait