Dedi Mulyadi Bertolak ke Mesir, Sampaikan Kuliah Umum Budaya Sunda

  • Whatsapp

Purwakarta, SpiritNews-Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bertolak ke Mesir untuk menyampaikan kuliah umum tentang kebudayaan Sunda dihadapan pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di negeri Cleopatra tersebut, Jumat (28/4/2017).
Seminar yang diselenggarakan atas prakarsa Dewan Pengurus Pusat Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia di Mesir tersebut akan digelar di Auditorium Andalus Azhar Conference, Kairo, Mesir.
Berdasarkan jadwal yang telah disusun, Dedi akan berada di Mesir selama dua hari yakni tanggal 29 – 30 April 2017 dari total 3 hari rangkaian acara yang akan dilaksanakan oleh panitia.
Sebelum keberangkatannya pagi ini, pria yang kini gemar mengenakan peci hitam tersebut mengatakan bahwa ada sisi peradaban yang harus ditiru oleh orang Sunda dari Mesir yakni peradaban menulis.
Dedi menyebut, peradaban Sunda mengajarkan bercerita atau bertutur, sehingga produk peradaban yang dihasilkan adalah cerita rakyat.
Sementara, negeri para Fir’aun (Mesir) telah lama mengajarkan penghuni peradabannya untuk menulis, sehingga produk peradaban yang dihasilkan adalah sistem ilmu pengetahuan yang menopang peradaban mereka sendiri.
“Ke depan orang Sunda tidak boleh hanya pandai bercerita, tetapi harus juga didalami kebudayaan menulis. Mari perbanyak tulisan, kurangi dongengan,” singkat Dedi, di rumah dinasnya, Jalan Gandanegara No 25.
Permintaan yang datang kepada Dedi untuk menjadi keynote speaker di luar negeri, bukan hanya kali ini saja. Ia diketahui pernah menjadi pembicara kunci saat diundang dalam seminar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kenya, India, juga Malaysia.
Terakhir, pada Tahun 2015 lalu, Dedi berbicara di tengah Forum Perserikatan Bangsa – Bangsa dan menjadi orang pertama yang mengucapkan salam Sunda Sampurasun dalam forum tersebut.
Acara di Mesir kali ini menurut jadwal, juga akan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan diisi oleh kegiatan malam budaya Indonesia 2017 yang menghadirkan produk unsur kesenian dari masing-masing daerah di Nusantara.(rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *