Apakah kamu pernah merasa seksi dan lebih menarik saat menggunakan g-string? Tak hanya kamu yang merasa kamu lebih seksi, pasangan kamu pun setidaknya akan mengakui bahwa kamu lebih seksi dengan pakaian berupa g-string. Namun Ladies, di balik penampilan kamu yang semakin seksi dengan g-string, study menyebutkan jika penggunaan g-string bisa berdampak buruk buat kesehatan.
Dikutip dari laman boldsky.com, penggunaan g-string yang terlalu sering bisa berisiko meningkatkan jumlah bakteri jahat di organ intim maupun saluran pencernaan. Penggunaan g string ini juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Lebih parah lagi, tali g-string yang umumnya terlalu tipis dan kecil bisa melukai kulit, membuatnya memar hingga lecet.
Sadar atau tidak, penggunaan g-string sangat mungkin menyebabkan infeksi dan gatal parah pada kulit sekitar organ intim. Beberapa penelitian menyebutkan jika selama penggunaan g-string, tingkat pH di area miss V wanita bisa meningkat dan menjadi begitu lembab. Inilah yang meningkatkan risiko infeksi yang lebih parah.
Beberapa gesekan yang disebabkan oleh g-string ke kulit juga bisa memperburuk masalah pada anus. Jika kebetulan kamu memiliki wasir, penggunaan pakaian seksi ini bisa memperparah keadaan tersebut.
Saat kamu melakukan olahraga, usahakan agar tidak memakai g-string. Kenapa? Selain olahraga dengan memakai g-string membuatmu sangat tidak nyaman, ini juga bisa membuat kulit kamu mudah lecet selama olahraga.
Juga, kepada ibu hamil usahakan agar menghindari penggunaan g-string. Ini demi kenyamanan serta kesehatan miss V maupun janin di kandungan. Para ahli mengungkapkan jika penggunaan g-string saat hamil sangat berisiko terjadinya infeksi dan masalah pada saluran organ intim yang nantinya bisa berdampak buruk pada kandungan.
So Ladies, buat kamu yang selama ini suka memakai g-string, usahakan agar tidak terlalu berlebihan atau terlalu sering dalam menggunakan g-string. Tak apa-apa memakainya satu dua kali dalam satu minggu atau bahkan satu bulan.