Kabupaten Karawang, SpiritNews-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang membantah memiliki piutang sebesar Rp 21 miliar.
Direktur Utama PDAM Tirta Tarum, Yogie Patriana Alsyah mengaku, PDAM Tirta Tarum Karawang memiliki piutang, tetapi tidak sebesar yang diberitakan beberapa media cetak dan online dan itupun sudah terjadi sejak PDAM Tirta Tarum Karawang berdiri.
Adapun piutang PDAM Tirta Tarum Karawang, kata Yogie, adalah sebesar Rp 20,3 miliar. “Piutang tersebut merupakan akumulasi sejak PDAM Tirta Tarum berdiri. Saat saya masuk tahun 2011, telah ada piutang,” kata Yogie, di kantornya, Senin (13/03/2017).
Menurutnya, piutang itu muncul akibat berbagai faktor. Di antaranya kebiasaan pelanggan yang membayar air PDAM tiga bulan sekali. Selain itu, tingkat ekonomi pelanggan PDAM Tirta Tarum yang kebanyakan berasal dari golongan menengah ke bawah.
“Bahkan ada masyarakat yang sama sekali tidak mau membayar karena dianggapnya air PDAM itu gratis. Saat memasang jaringan ke rumahnya memang tidak dikenai biaya karena ada program MBR (masyarakat berpenghasilan rendah),” katanya.
Diakuinya, piutang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dia mengaku menempuh berbagai terobosan cara pembayaran air, agar masyarakat tidak menunggak.
Dalam kesempatan yang sama, Yogie juga membeberkan peningkatan jumlah pelanggan sebelum dia masuk yang hanya berada pada angka 50.809 pelanggan dan kini naik menjadi 69.626 pelanggan.
“Kami juga membukukan laba yang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Karawang pada 2011 sebesar Rp 2,2 miliar, tahun 2012 sebesar Rp 2,6 miliar, tahun 2013 sebesar Rp 2,7 miliar, tahun 2014 sebesar Rp 4,3 miliar, dan tahun 2015 sebesar Rp 5,1 miliar,” ujarnya.
Dia janji akan terus membenahi PDAM Tirta Tarum, sesuai dengan keinginan Pemkab Karawang sebagai pemilik dan masyarakat, sebagai pelanggan.(sir/adv)