PANGANDARAN,SpiritNews-Kehadiran Universitas Padjadjaran (Unpad) di Kabupaten Pangandaran bertujuan untuk memeratakan dan memperluas pendidikan tinggi di Jawa Barat.
Selain Unpad, kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pun membuka cabangnya di Cirebon dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan hal yang serupa di Sukabumi.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengatakan, kehadiran tiga kampus ternama di kabupaten berbeda memiliki tujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dari jenjang SMA ke perguruan tinggi.
“Kami provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia tetapi tidak diimbangi dengan jumlah kampus negerinya,” kata Aher.
Aher menjelaskan, kehadiran Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDK) awalnya dia gagaskan kepada Mohamad Nuh yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era kabinet Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Namun ide yang Aher ajukan kandas karena pemerintah pusat saat itu berfokus mengubah status kampus swasta menjadi kampus negeri.
Kemudian Jawa Barat kebagian jatah konversi tersebut dengan kelahiran Universitas Siliwangi di Tasikmalaya dan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Inipun ternyata masih harus melewati masa transisi yang cukup sulit.
“Lalu hadirlah pendidikan di luar domisili dengan brand kampus yang sudah terkenal, yaitu UNPAD, ITB, dan IPB yang hadir pada tahun 2016 yang lalu,” kata Aher.
Kampus Unpad Pangandaran, kata Aher, terbilang unik karena lahannya menggunakan milik pemerintah kabupaten. Dia berharap langkah ini bisa mempercepat APK perguruan tinggi di Jabar.
“APK Jabar memang relatif lebih rendah di tingkat nasional. Ini karena jumlah kampus yang ada kurang banyak. Bandingkan dengan Jawa Tengah atau Timur yang penduduknya lebih sedikit tapi kampusnya sama dengan kami,” ujarnya.
