Subang, SpiritNews-DPRD Subang berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan masyarakat agar memahami tugas dan fungsi DPRD dalam sistem pemerintahan Indonesia.
Ketua DPRD Subang, Beni Rudiono, saat membuka pelaksanaan kuliah umum dan dialog interaktif STKIP Subang, Selasa, (14/3/2017) di Aula DPRD Subang mengatakan, metode pembelajaran melalui dialog interaktif sangat efektif bagi mahasiswa untuk mendapat pemahaman materi kuliah umum dari para praktisinya di bidang politik.
Karena pendidikan politik bukan saja penting bagi para praktisi politik, melainkan juga diperlukan oleh generasi muda dalam rangka membentuk karakter calon pemimpin bangsa di masa mendatang yang berwawasan sehingga tidak buta politik.
“Mewakili lembaga DPRD Subang, saya berterima kasih kepada pihak STKIP Subang yang telah berupaya untuk terlaksananya dialog interaktif ini dan berharap para peserta kuliah umum dalam kesempatan ini mendapat gambaran umum bagaimana peran dan fungsi lembaga DPRD dalam sistem pemerintahan Indonesia,” kata Beni di hadapan 120 mahasiswa semester-2 STKIP Subang ini.
Dalam kesempatan tersebut Beni menegaskan, pentingnya dialog interaktif untuk dijadikan alat menyampaian aspirasi bagi elemen masyarakat lainnya, sehingga masyarakat tidak harus direpotkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan anarkis atau mengganggu ketertiban umum.
Di akhir pemaparan kuliah umumnya, ia mengajak seluruh mahasiswa untuk dapat terlibat membangun dialog interaktif sebagai pranata demokrasi baik antara pihak DPRD Subang maupun dengan mahasiswa.
Dengan demikian, pihaknya sangat didukung karena dialog interaktif bisa menjadi bagian dari sistem informasi yang komunikatif dan produktif terutama dalam mewujudkan citra masyarakat Subang yang cerdas dan arif dalam beraspirasi bagi kepentingan bersama.
“Jangan sungkan-sungkan berhubungan dengan kami dalam melakukan dialog interaktif selama kegiatan tersebut untuk kepentingan peningkatan pengetahuan,” pungkasnya.
Sementara dosen mata kuliah PKN, Triwantoro, selaku penanggung jawab pelaksana program kegiatan ini saat ditemui KBE usai kegiatan menyebutkan, pada kuliah umum kali ini pihaknya sengaja mengambil tempat di aula DPRD Subang.
Hal ini bertujuan agar mahasiswa mendapat pembelajaran secara langsung dari kalangan praktisi. Sehingga pemilihan nara sumber pun diserahkan kepada pihak DPRD Subang, yang menampilkan Subhan (Sekwan), serta Lutfi dan Nurul Mu’min (anggota DPRD Subang).
Menurut Triwantoro, apresiasi yang diberikan pihak DPRD Subang terhadap metode pembelajaran ini, membuat semangat bagi pihak sivitas akademi khususnya STKIP untuk senantiasa meningkatkan kerja sama dengan semua pihak khususnya DPRD Kabupaten Subang dalam membangun dialog interaktif sebagai jembatan informasi yang komunikatif di dalam membagun tatanan demokrasi yang baik dan sehat di Kabupaten Subang.
Dalam kesempatannya, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada DPRD Kabupaten Subang, khususnya ketua DPRD yang telah memberikan kesempatan kepada pihak STKIP untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran serupa di waktu yang akan datang.
“Program ini merupakan salah satu upaya untuk memotivasi mahasiswa melek dunia politik dan diharapkan menginspirasi mereka terjun dalam dunia politik,” pungkasnya.(sir)
Dialog Interaktif sebagai Alat Menyampaikan Aspirasi
