BANDUNG,SpiritNews-Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengungkapkan, sejak program Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru Jawa Barat yang dicanangkan sejak tahun 2014 sampai tahun 2016, Jawa Barat bersama unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Unsur Jabar Masagi, telah berhasil mencetak 60.000 Wirausaha Baru (WUB) yang terdata “by Name by Address”.
“Tahun ini target kita juga akan mencetak 20 ribu WUB, sehingga Insya Allah target 100 ribu WUB pada tahun 2018 bisa tercapai,” kata Deddy Mizwar pada acara Pembukaan Gelar Produk Seribu Wirausaha Baru Jawa Barat Tahun 2017, di Halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22 Bandung, Minggu (12/03/2017).
Selanjutnya Deddy juga menyebutkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa Ekonomi Jawa Barat tahun 2016 tumbuh 5,67%, atau meningkat dibanding tahun 2015 sebesar 5,04%.
Namun kata Deddy, pada saat yang sama di Jawa Barat masih terdapat pengangguran sebanyak 1,79 juta orang atau 8,72% dari jumlah angkatan kerja, penduduk miskin sebanyak 4,48 juta orang atau 9,57%, dan angka ketimpangan ekonomi dengan rasio gini 0,42 poin.
Oleh karenanya, Deddy katakan, kegiatan Gelar Produk WUB pada tahun ini mengambil tema “WUB Bersatu Memperkuat Ekonomi Bangsa” sejalan dengan cita-cita dan ikhtiar Pemprov Jawa Barat dalam menghadirkan pertumbuhan ekonomi inklusif, yang dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tingkat pengangguran dan kemiskinan dapat dibebaskan lebih cepat, dan pada saat yang sama kesenjangan ekonomi juga dapat diperkecil.
Maka dalam rangka menghadirkan pertumbuhan ekonomi inklusif tersebut, Deddy mengungkapkan selain dengan memperkuat iklim investasi, Pemerintah pun akan lebih gencar melakukan penguatan jiwa wirausaha kepada para pelajar, mahasiswa, santri, dan para pemuda, disamping peningkatan daya saing tenaga kerja melalui pendidikan vokasional maupun pelatihan atau kursus.
“Ini dilakukan untuk mengubah paradigma dan mindset para pencari kerja usia produktif dari job seeker menjadi job giver atau job creator,” timpalnya.
“Ini penting karena menurut hasil survei yang dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa di Indonesia, diketahui sebanyak 83% ingin jadi karyawan, dan hanya 4% yang berminat jadi pengusaha,” sambung Deddy.
Disamping itu, untuk memperkuat dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Jawa Barat sejak tahun 2011 konsisten memberikan bantuan Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang hingga tahun 2016 jumlahnya telah mencapai Rp. 285 miliar, dengan 14.800 lebih debitur dan tenaga kerja yang terserap lebih dari 30.000 orang.
“Kita juga sudah menghadirkan inovasi perizinan secara online, pendidikan dan pelatihan teknis, pendampingan teknologi dan informasi, manajemen, membantu pemasaran melalui teknologi e-marketing pada Jabar Cyber Province dan Bale Kewirausahaan Jawa Barat,” katanya.
Adapun pada acara di halaman Gedung Sate tersebut, dilakukan pula Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan beberapa Unsur Jabar Masagi, launching Marketplace beliaja.id dan RAT online, serta launching Pasar UMKM Ciroyom Mall. Kegiatan Gelar Produk WUB juga menampilkan pemecahan rekor meminum seribu gelas minuman tradisional honje secara bersama-sama.