Aher Ajak Masyarakat Perangi Hoax

  • Whatsapp

Bandung, SpiritNews – Maraknya berita hoax melalui situs internet ataupun media sosial ternyata akibat kecanggihan tekhnologi dan informasi yang tanpa batas.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, adanya berita hoax akibat perkembangan era globalisasi yang mengakibatkan manusia atau masyarakat terjebak, karena tidak ada pembatasan.

“Ini juga terjadi akibat kecanggihan teknologi dan informasi yang tanpa batas,” kata Aher saat sambutan pembukaan Seminar Demokrasi Digital, Memerangi Hoax, dan Memanfaatkan Potensi Positif Media Sosial yang diselenggarakan PWI Jawa Barat di Grand Asrilia Hotel, Bandung, Rabu (15/3/2017).

Menurut Aher, para pengguna situs internet ataupun media sosial seharusnya mengirim berita-berita ataupun naskah yang positif. “Mari kita kirim konten-konten yang baik dan yang berguna bagi masyarakat. Maka berita hoax hilang dengan sendirinya,” katanya.

Dikatakan, dominasi keburukan berita hoax sangat kuat, sehingga sangat mudah mempengaruhi masyarakat. “Akibatnya meresahkan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Berdasarkan data yang ada, kata Aher, ada sekitar 88 juta jiwa penduduk Indonesia yang sering menggunakan situs internet atau media sosial. Dari jumlah itu, kata Aher, sekitar 78 persen kaum perempuan, dan 22 persen kaum laki-laki.

“Jangan-jangan yang menyebarkan berita hoax ini adalah kaum perempuan,” candanya.

Salah satu cara penyelesaian berita hoax ini adalah harus ada keakraban antara orang tua dengan anak, antara guru dengan siswa dan antar masyarakat.

Ketua PWI Jawa Barat, Mirza Zulhadi mengatakan, berita hoax ini sangat meresahkan masyarakat. Karena tidak aktual dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Berita hoax ini harus disudahi, bila perlu pelakunya dikutuk,” tegasnya.

Dalam hal ini, kata Mirza, PWI Jawa Barat akan mendeklarasikan anti hoax dan memfasilitasi masyarakat memerangi berita hoax.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *