Indramayu, SpiritNews-Produksi pertanian di Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menurun, akibat serangan hama wereng. Biasanya dalam satu hektare petani menghasilkan 10,3 ton, saat ini petani hanya mendapat 7,2 ton per hektare.
Saat panen perdana di Blok Lanjam, Desa Juntiweden, Kuwu Juntiweden, Waryono mengatakan, meski hasil panen menurun, ia meminta para petani untuk tidak patah semangat dan tetap bersyukur.
“Memang tidak sebaik hasil kemarin, tapi kita harus tetap bersyukur. Tahun ini tanaman terkena penyakit dan wereng,” ujarnya didampingi perwakilan BPP Juntinyuat, Mujahidin, kemarin.
Camat Juntinyuat, Opik Hidayat pun menyemangati petani. Ia pun mengimbau petani agar tidak menunda masa panen. Saat padi sudah menguning, hendaknya langsung dipanen, karena saat ini cuaca sedang tidak bersahabat. “Jangan ditunda-tunda, karena cuaca seperti ini memacu hama,” ujarnya.
Ia pun mengaku salut dengan kekmpakan para petani di Kecamatan Juntinyuat, termasuk Desa Juntiweden. “Jangan lupa, jaga juga irigasi agar air mengalir lancar, sehingga produksi pertanian juga berjalan lancar,” lanjutnya didampingi Danramil Juntinyuat, Kapten Arh Dede Kusmayadi.
Sementara, Ketua Kolompok Tani Rawabango, H Taryono tetap bersyukur dengan hasil panen yang ada saat ini. Pasalnya, dengan serangan hama yang cukup menyulitkan, petani masih bisa mendapat 7,2 ton per hektare. “Kami tetap bersyukur kepada yang maha kuasa atas panen padi. Walau tidak sebagus tahun kemarin, kami tetap kompak dan ragem. Termasuk gotong royong membersihkan irigasi agar tetap lancar,” ujarnya. (*)
Terserang Hama, Produksi Padi Turun
