Cegah Radikalisme, Peraih Beasiswa Luar Negeri Diuji

  • Whatsapp

Cilegon, SpiritNews-Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan menerapkan psikotes bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri dari pemerintah. Tujuannya untuk mencegah radikalisme.
Hal itu disampaikan Menristekdikti, Mohamad Nasir saat memberikan sambutan dalam acara peresmian gedung dekanat Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Kota Cilegon, Banten, Senin (20/3/2017).
“Dan bagi dosen yang sedang sekolah keluar negeri, hasilnya kemudian pulang jadi radikalisme. Maka kemudian ini akan kita lakukan psychotest training terhadap mahasiswa yang akan belajar ke luar negeri,” katanya.
Nasir menyebut pemerintah mempunyai program beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Para peraih beasiswa diharuskan kembali ke Indonesia dan membangun pendidikan yang berkualitas.
“Jangan sampai paham radikal masuk lewat mahasiswa yang belajar ke luar negeri,” kata Nasir.
Selain meresmikan gedung dekanat Fakultas Untirta, Nasir memimpin Nusantara Mengaji di Fakultas Teknik. Salah satu alasan dilaksanakannya Nusantara Mengaji di perguruan tinggi adalah menciptakan Indonesia yang tenteram dan damai. Kegiatan ini sudah dilakukan di 40 perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri di seluruh Indonesia.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *