Dedi Mulyadi Bawa Patung dari Garut untuk Koramil Cisewu

  • Whatsapp

Purwakarta, SpiritNews-Dagelan patung yang menjadi dagelan sebagian besar netizen ini dianggap lebih mirip harimau yang menjadi ikon salah satu produk biskuit dibanding harimau simbol Siliwangi.
Prihatin atas kondisi tersebut, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi secara pribadi memberikan sumbangan berupa patung harimau seberat 3 kwintal dengan panjang 4 meter.
Minggu (19/3/20), Dedi membawa patung tersebut sendiri dari Purwakarta untuk dipasang di Koramil Cisewu, Kabupaten Garut.
Pemberian pria yang juga budayawan Sunda ini dilatarbelakangi oleh solidaritas kepada Korps TNI, terlebih dirinya merupakan anak dari mantan prajurit TNI berpangkat Praka III. Selain itu, ia juga merupakan Dewan Pembina FKPPI Jawa Barat.
“Ini bentuk solidaritas saya sebagai anak tentara, sudah selayaknya saya lakukan,” singkat Dedi saat menyerahkan patung yang dibawanya di Kantor Koramil Cisewu.
Simbol Maung yang digunakan oleh Korps TNI di Jawa Barat dan Banten. Simbol tersebut menurutnya bermakna nilai Siliwangi yang mencerminkan kewibawaan.
Sementara terkait tampilan patung, menurutnya di sejumlah tempat pun masih didapati bentuk patung Maung Siliwangi yang belum terlihat gagah, bukan hanya di Cisewu.
“Nilai Siliwangi itu masuk ke dalam sistem TNI di Jawa Barat dan Banten. Lambangnya harimau, ini bermakna kewibawaan. Soal tampilan saya kira bukan hanya di Cisewu, di tempat lain pun masih kita dapati patung Maung Siliwangi yang kurang refresentatif. Ini yang saya bawa merupakan simbol Maung Sancang,” ungkapnya.
Mendapatkan patung baru dari Dedi Mulyadi, Danramil Kecamatan Cisewu, Kapten (Inf) Nandang, berterima kasih atas bantuan ini, menurutnya menjadi motivasi tersendiri bagi jajarannya untuk lebih pro aktif melakukan dharma bhakti kepada masyarakat Cisewu.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kang Dedi. Ini motivasi buat kami untuk lebih berbakti kepada masyarakat,” ungkap Nandang.
Patung lama yang menghebohkan netizen beberapa waktu yang lalu, sambil berseloroh, Nandang mengatakan bahwa patung tersebut akan dimuseumkan. “Museumkan saja di belakang kantor,” ujarnya.(reg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *