Subang, SpiritNews-Dalam rangka Hari Ulang Tahun Persatuan Perawat Nasional indonesia (PPNI) ke 43 dan Hari Ulang Tahun Kabupaten Subang ke 69, PPNI Kabupaten Subang mengadakan gerak jalan santai yang diikuti ribuan peserta dari para perawat, tenaga kesehatan dan masyarakat Kabupaten Subang. Start gerak jalan santai dilaksanakan di depan Masjid Agung Subang, Sabtu (18/03/2017).
Pelepasan peserta gerak jalan santai dibuka oleh Plt. Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih, SE dengan didampingi oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPNI Jawa Barat, Ketua DPRD, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Asda III, Plt. Asda I, Ketua DPD PPNI Kabupaten Subang, Plt. Kadis Kesehatan, Direktur Akper dan Kasdim. Rute jalan santai dimulai dari Depan Masjid Agung Subang, jalan Letjen S Parman, Jalan DI. Panjaitan, jalan Otista dan finis di halaman Pemda Subang.
Ketua Panitia H. Pulung mengatakan, HUT PPNI bertemakan “dengan perawat mendukung gerakan masyarakat sehat untuk mewujudkan kerja nyata Subang tercinta”. Rangkaian kegiatan dalam rangka HUT PPNI ke-43 beberapa pertandingan diantaranya bulu tangkis, potsal, jalan santai, pentas seni lomba mars PPNI, bakti sosial, donor darah, dan khitanan masal, Seminar. Kegiatan tersebut turut disponsori oleh Bank BJB, BPJS, IDI Cabang Subang, STIKES Cirebon, Markoni Motor, Trijaya Motor dan Klinik-klinik yang ada di Subang.
Plt. Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih, SE, mengapresiasi kepada PPNI Subang yang telah menyuguhkan berbagai kegiatan dalam menyambut HUT PPNI ke-43 dan HUT Subang ke-69. PPNI Subang dan Jawa Barat yang telah berkiprah banyak dengan pelayanan dukungan, loyalitas dan pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Subang dalam bidang kesehatan.
“Perawat dan bidan berkiprah untuk kesehatan masyarakat Kabupaten Subang sangat membantu sekali terutama membantu salah satu program Pemerintah Subang dalam gerakan pembangunan Serasi (Sehat, Rapi, Bersih dan indah) dan semoga perawat, bidan dan tenaga kesehatan bekerja dengan iklas dan penuh tanggung jawab guna kesejahteraan bersama antara tenaga kesehatan dan masyarakat,” kata Imas.(rls)