Indramayu, SpiritNews-Ribuan ekor unggas milik peternak di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, mati diduga akibat terkena virus flu burung. Pasalnya, ribuan unggas milik warga Desa Jumbleng mati mendadak dalam dua pekan berturut-turut.
Warga RT 03 RW 02 Blok Bong, Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rasidi (50) mengatakan sebanyak 700 ekor unggasnya mati. Hewan ternak yang rata rata berumur 2,5 bulan mati secara mendadak dengan tubuh membiru.
“Awalnya mati 65 ekor. Kemudian bertambah dan secara beruntun. Kalau unggas milik saya yang mati seluruhnya 700 ekor. Nah peternak lain yang juga warga Desa Jumbleng, sampai ada yang 1.000, ekor mati. Jadi kalau digabungkan unggas peternak lain yang mati mendadak di Jumbleng ini mencapai ribuan,” ujarnya, Rabu (22/3/2017).
Terpisah Kuwu Jumbleng, Waskim, membenarkan kematian hewan ternak yang mati secara mendadak di desanya. Menurutnya, selain unggas milik peternak, ayam milik warga yang tinggal di permukiman pun mati mendadak. Namun, Rasidi tidak memberikan keterangan terkait penyebab pasti kematian hewan ternaknya itu.
Sementara puluhan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Terisi, berbondong bondong mendatangi Puskesmas setempat untuk memeriksakan kesehatannya. Warga khawatir terjangkit virus flu burung. Mengingat ada ribuan unggas mati mendadak di wilayahnya.
” Saya bersama sejumlah tetangga terkena flu dan panas dingin. Sudah minum obat warung, flunya tidak mereda, maka saya periksakan saja ke Puskesmas, karena khawatir. Apalagi saat saat ini di lingkungan saya banyak ayam yang mati mendadak,” ujar salah seorang warga Desa Rajasinga.(*)