Dinkes Sosialisasikan Gertak PSN untuk Mencegah DBD

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Jawa Barat terus melakukan upaya pencanangan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Gerakan Serentak (Gertak) PSN ini sebagai salah satu agenda memperingati Hari Tuber Kolosis yang dibuka oleh Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr.Kusnanto Saidi, di Aula Kecamatan Bekasi Selatan, Jumat (24/3/2017).
Walikota Bekasi, Rahmat  Effendi berpesan kepada seluruh jajaran SKPD, Camat dan Lurah harus berani ambil keputusan. “Dalam gertak PSN ini, saya berharap jangan ada yang sakit lagi warga Kota Bekasi,” kata Rahmat.
Namun dalam hal ini, pria yang akrap disapa Bang Pepen ini mengatakan, masyarakat agar bisa merubah cara berfikirnya untuk menjadikan Kota Bekasi ini Kota Sehat.
“Disini bila perlu, Dinas kesehatan bisa gerakkan RSUD dan 39 Puskesmas untuk berlakukan deklarasi biar ga ada yang sakit,” papar Bang Pepen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr.Kusnanto Saidi mengatakan, kegiatan pencanangan  Gertak PSN dan memperingati Tuberkolosis sedunia.
“Pencegahan demam berdarah harus dimulai dari perilaku hidup sehat diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar,” kata Kusnanto.
“Ini hanya sosialisasi. Intinya, kami mengajak masyarakat untuk sadar dalam berperilaku hidup sehat sehari dimulai dari diri sendiri dan lingkungannya,” tambahnya.
Kusnanto mengatakan, saat ini jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi tercatat menurun, dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dinas Kesehatan mencatat, hingga kini baru tercatat 23 orang pasien yang terindikasi penyakit DBD. Kondisi ini merupakan indikator dari keberhasilan gerakan sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Jumantik diseluruh Puskesmas,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan ini menyempatkan diri mengunjungi rumah warga Perum Galaxy untuk menuangkan abate ke bak air kamar mandi dan penampungan air yang ada di rumah warga.
“Saya berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut dapat mengurangi peredaran nyamuk dan jentik-jentiknya sehingga Warga Kota Bekasi bisa terhindar dari bahaya penyakit Demam berdarah,” jelasnya.
Strategi Dinas Kesehatan kota Bekasi dalam menanggulangi sekaligus menekan angka penderita pasien DBD terbilang cukup berhasil yakni dengan menggerakkan masyarakat untuk melakukan budaya bersih 3M.
“Terbukti cukup handal, makanya kami berharap ini bisa terus dapat mengurangi angka penyakit DBD di Kota Bekasi,” ungkapnya.(sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *