Karawang, SpiritNews-Kendati memiliki APBD Karawang, Jawa Barat mencapai Rp 3,4 triliun, tapi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Karawang baru mencapai 68,33 persen.
Hal itu terungkap dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Karawang tahun 2016, Rabu (29/3/2017).
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, tahun 2016 adalah 68,33 persen, meliputi bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, pengembangan ekonomi kerakyatan, dan infrastruktur wilayah.
“Kami juga meminta dukungan dan kerjasama semua stakeholders untuk harmonis, sehingga dalam pelaksanaan masa jabatan selama 1 tahun kedepan dapat memenuhi semua keinginan masyarakat Karawang sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan untuk berjuang bersama membangun,” kata Cellica saat memberikan sambutan dalam agenda paripurna DPRD tentang LKPJ Bupati Karawang tahun 2016.
Dikatakan, Pemkab Karawang menetapkan anggaran pendapatan daerah tahun 2016 sebesar Rp 3,444 triliun, dan sampai dengan bulan Desember 2016 terealisasi sebesar Rp 3,571 triliun atau mencapai 103,71 persen.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp 1,004 triliun dan telah terealisasi sebesar 1,003 triliun rupiah atau mencapai 99,92 persen,” katanya.
Sedangkan dana perimbangan direncanakan sebesar Rp 1,819 triliun dan telah terealisasi sebesar Rp 1,959 triliun atau 107,71 persen.
Belanja daerah tahun 2016 sebesar Rp 3,902 triliun, dan sampai bulan Desember tahun 2016 telah terealisasi sebesar Rp 3,716 triliun atau mencapai 95,23 persen.
“Penerimaan pembiayaan daerah pada tahun 2016 direncanakan sebesar Rp 468,468 miliar yang berasal dari SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 10 miliar, sampai dengan bulan Desember 2016 telah teralisasi sebesar Rp 8,750 miliar atau mencapai 87,50 Persen,” ungkapnya.(sir)