Karawang, SpiritNews-Puluhan massa yang mengatasnamakan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menuntut kenaikan honorium hingga Rp 1 juta per bulan.
Tuntutan itu disampaikan para anggota BPD ini saat menggelar aksi damai di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang pada Rabu (29/3/2017).
Mereka mendatangi kantor Pemkab Karawang untuk menagih janji politik Cellica-Jimmy pada saat kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) beberapa tahun lalu.
Adapun janji politik Cellica-Jimmy adalah akan menaikkan honorium dan tunjangan anggota BPD, namun hingga saat ini belum terealisasi.
Juru bicara Forum BPD Karawang, Tamjid mengatakan, pengerahan massa BPD ini untuk menuntut kenaikan honorium dan tunjangan yang selama ini diabaikan. Padahal, kata Tamjid, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana sudah berjanji akan memperhatikan kesejahteraan anggota BPD.
“Honorium dan tunjangan perangkat desa lainnya sudah naik. Tapi, untuk BPD tidak diperhatikan,” kata Tamjid kepada SpiritNews saat menggelar aksi di depan kantor bupati.
Dikatakan, kenaikan honor tidak pernah terjadi. Justru sebaliknya, terjadi pemangkasan tunjangan. “Honor BPD hanya Rp 600 ribu dan dipangkas. Jadi yang diterima para anggota BPD hanya Rp 400 ribu,” ujarnya.
Dikatakan, BPD menuntut honorium Rp 1 juta sesuai dengan janji bupati. “Hari ini kami menuntut kenaikan tunjungan,” ungkapnya.
Kedatangan puluhan pendemo dari Forum BPD se-Karawang itu sempat ditahan aparat keamanan di gerbang utama. Namun, akhirnya perwakilan dari pendemo tersebut diterima masuk ke Gedung Singaperbangsa untuk musyawarah.(sir)