Jakarta, SpiritNews-Meski belum resmi mendeklarasikan, PPP dan PKB yang pada putaran pertama mendukung Agus Harimurti-Syilviana Murni, hampir dipastikan akan mendukung pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Bagi Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia, Ubaidillah Badrun, ada tiga hal membuat kedua partai berbasis massa Islam tersebut menyokong petahana pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
“PPP dan PKB adalah partai yang lentur dan mudah memilih jalan politik pragmatis,” kata Badrun, Rabu (29/3/2017).
Kedua, kemungkinan besar ada transaksi besar di antara kedua partai tersebut dengan Tim Ahok.
“Ketiga, karena PPP dan PKB ini berada dalam kabinet, maka dimungkinkan penguasa melakukan tekanan dengan partai koalisi,” sambung dosen Universitas Negeri Jakarta ini.
Meski secara struktural mendukung incumbent, dia menambahkan, massa kedua partai tersebut akan terbelah. Bahkan, menurutnya, sebagian besar malah akan memilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
“Sebagian kecil dukung Ahok, sebagian besar dukung Anies. Karena bukan partai yang mempunyai kekuatan untuk mengikat kader. Mereka melamah,” imbuhnya.
Dukungan PPP DKI Jakarta kepada Ahok-Djarot akan dideklarasikan pada Minggu lalu. Namun batal. Meski demikian, DPP PPP membenarkan pihaknya mendukung adanya dukungan tersebut, meski itu keputusan yang sulit.
“Ini sebuah keputusan yang sudah diambil dewan pimpinan wilayah bahwa mereka mendukung pak Ahok,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati, di ruang fraksi PPP, Jakarta, Senin (27/3).
Sementara PKB memang belum resmi menyatakan dukungan. Namun sejumlah tanda-tanda sudah diperlihatkan bakal mendukung petahana.(*)