Bandung, SpiritNews-Berdasarkan survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2012, diketahui bahwa tingkat literasi pasar modal hanya sebesar 2,1% dan terus meningkat di tahun 2016 menjadi sebesar 4,3%.
Kepala Bagian Penerapan Sanksi Emiten dan Perusahaan Publik Departemen Pengawasan Pasar Modal OJK, Wikki Kadarisman mengharapkan, kedepan akan lebih banyak lagi masyarakat khususnya generasi muda yang paham terhadap pasar modal.
“Mereka menjadikan ini salah satu alternatif untuk profesi kedepannya karena pasar modal itu tidak hanya menjanjikan untuk mendapatkan investasi yang artinya menghasilkan kehidupan juga bisa menjadi tenaga-tenaga profesi di pasar modal,” ucapnya.
Menurut Wikki, di negara-negara yang sudah maju, pasar modal sudah menjadi tulang punggung dari perekonomian negara yang bersangkutan.
“Dengan anak-anak muda yang mulai mengenali. Insya Allah mereka kedepannya akan menjadi pelopor dalam mengenal pasar modal, berinvestasi dan bekerja di pasar modal,” kata Wikki, di acara Kompetisi Game Investasi StockLab, di Convention Hall Pajajaran Kantor OJK Regional 2 Jabar, Kamis (30/03/2017).(*)