Ciamis, SpiritNews-Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Ciamis mendeklarasikan Gerakan Anti Hoax saat ini sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan IV di Aula Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Selasa (4/4/2017).
“Gerakan anti Hoax perlu ditanamkan di berbagai kalangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Ciamis. Agar mereka lebih teliti dalam menyerap informasi dan tidak gegabah,” ujar Kasi Persandian, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Ciamis, Yayat Sudradjat.
Menurutnya, hoax adalah informasi yang disebar di berbagai media namun tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya dan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Berita hoax yang sedang tren saat ini yakni berita tentang penculikan anak di beberapa daerah. Dengan maraknya berita tersebut, masyarakat menjadi resah bahkan menimbulkan permasalahan baru,” ujarnya.
Dikatakan, meskipun salah satu institusi pemerintah telah menjelaskan bahwa berita penculikan anak adalah hoax namun masyarakat masih merasa resah.
“Padahal informasi yang masuk bisa kita saring dan teliti seperti apa di lapangan. Meskipun saya yakin salah satu Instansi Pemerintah yang menyatakan itu tidak akan serta merta menyatakan tanpa ada dasar bahwa itu hoax, namun belum sepenuhnya bisa menghapus keresahan masyarakat,” ucapnya.
Dengan informasi yang saat ini sulit dibendung kata Yayat pihaknya berharap masyarakat tidak mudah percaya tanpa melihat kenyataannya di lapangan.
“Mudah – mudahan dengan adanya gerakan anti hoax ini masyarakat lebih selektif dan tidak mudah percaya terhadap berita – berita hoax yang dapat menimbulkan keresahan,” ungkapnya.(ana)