Hilangkan Jejak, Mayat Fajri Dibuang ke Irigasi

  • Whatsapp

Karawang, SpiritNews-Setelah Muhammad Fajri Abdulah (19), diketahui meninggal oleh delapan pelaku yang mengeroyoknya, kemudian jenazah korban dibuang ke irigiasi untuk menghilangkan jejak.
Korban Muhammad Fajri Abdulah merupakan warga Dusun Anjun Kanoman RT 006/012, Kelurahan Karawan Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sebelumnya ia dikabarkan tewas akibat tenggelam di irigasi KW 4, depan Perum Gading Elok 1, Senin (3/4/2017) lalu.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP  Maradona A Mappaseng mengatakan, penyidik Polres Karawang terus mengembangkan kasus kematian Muhammad Fajri Abdulah. Dari pengembangan itu, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia bukan karena tenggelam, melainkan dikeroyok.
“Korban dikeroyok oleh temannya sendiri yang berjumlah delapan orang. Awalnya diantara mereka sempat terjadi cecok mulut,” kata Maradona, Jumat (7/4/2017).
Dikatakan, setelah korban diketahui meninggal dunia, pelaku bernama Komeng menyusun permufakatan agar para pelaku yang merupakan keluarganya itu menyuruh membuang korban ke sungai dengan terlebih dahulu melepaskan celana korban agar terlihat seperti orang terpeleset pada saat buang air besar (BAB).
“Jadi pelaku bernama Komeng ini yang menyusun permufakatan untuk mengalihkan alibi, jika suatu saat ditanya oleh siapapun dengan jawaban yang sama yaitu korban sebelumnya memang jatuh terpeleaet,” katanya.
Delapan orang pelaku diketahui Indra, Ilham, Alfi, Bambang, Andhika, Agung, Dipta, Zaki, Me’eng dan Komeng seorang RT, pelakunya merupakan warga Johar, Kecamatan Karawang Timur.
“Komeng yang merupakan RT di alamat tempat tinggal para pelaku terlibat dalam pemukulan, bahkan Komeng juga turut membantu untuk menyuruh para pelaku membuang mayat ke irigasi KW 4 dan menyuruh untuk menyamakan keterangan supaya korban meninggal akibat jatuh terpeleset ke irigasi,” jelasnya.
Dua hari sebelumnya, kata Maradona, tepatnya pada hari Senin (03/04/2017) sekitar pukul 11.00 WIB, Polsek Kota Karawang menerima laporan adanya orang tenggelam di Irigasi KW4 Gading Elok.
“Setelah dilakukan autopsi oleh petugas Forensik atas izin keluarga dan petugas Polsek Karawang di RSUD Karawang, baru diketahui penyebab korban meninggal bukan karena tenggelam namun akibat dibunuh terlebih dulu dengan cara dianiaya, setelah itu tubuh korban dibuang ke irigasi,” jelasnya.
Sedangkan barang bukti yang diamankan petugas, berupa 1 buah helm yang digunakan untuk memukul korban dan sejumlah HP milik para pelaku.
Kini para pelaku sudah ditahan di rumah tahanan Polres Karawang, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Para pelaku sudah ditahan ditempat yang berbeda untuk menghindari permufakatan. Dan untuk melancarkan proses penyidikan. Empat pelaku yang masih dibawah anak umur ditahan di rutan Polres Karawang, satu pelaku ditahan di Polsek Telukjambe Timur, satu pelaku di Polsek Karawang dan dua pelaku lainnya dititipkan di Lapas Kelas II A Warung Bambu, Karawang,” ungkapnya.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *