Purwakarta, SpiritNews-Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan memuji pembangunan Kabupaten Purwakarta, khususnya mengenai pembangunan budaya kesundaan.
Saat kunjungan kerja ke kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat ini, Kamis (6/4/2017), Anton digiring Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dan Kapolres Purwakarta, AKBP Hanny Hidayat untuk melihat dua diorama digital yang menceritakan tentang sejarah kesundaan dan nusantara. Kedua diorama tersebut terletak di Jalan KK Singawinata Purwakarta.
Usai berkeliling, pujian terhadap kedua diorama itu terlontar dari Anton. Dia merasa kagum atas proses pembangunan yang sudah dilakukan di Purwakarta. Dua hal menjadi sorotan Anton, falsafah kesundaan yang kental dalam diorama dan kecangggihan teknologi yang berhasil menampilkan nilai sejarah secara informatif.
“Museum Diorama ini sangat unik dan istimewa. Saya kira harus menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain, mereka tidak boleh sungkan untuk datang ke Purwakarta. Tadi Kang Dedi sempat menyampaikan akan ada Diorama Polisi, saya sih berharap lebih canggih dan bagus dari Museum Polisi di Jakarta,” kata Anton.
Menurut Anton, selain mengedepankan aspek utilitas atau kegunaan, produk pembangunan yang dihasilkan oleh kepala daerah pun harus menjunjung nilai estetika. Sehingga, unsur pengetahuan dan kesenian dapat dipadukan dalam sebuah sajian informasi yang tidak membosankan.
“Kita harus jujur, program semacam ini layak ditiru sehingga seluruh daerah bisa saling menguatkan dan memajukan. Kepemimpinan yang kreatif dan inovatif juga bisa menghasilkan produk yang estetis,” katanya.
Anton juga memuji pertunjukan Air Mancur Taman Sri Baduga. Menurutnya, pertunjukan air mancur ini bukan kelas daerah lagi, tetapi kelas nasional bahkan internasional.
“Kembali lagi, ini produk inovatif dan kreatif, sudah seharusnya menjadi ikon nasional bahkan internasional,” puji Anton.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pembangunan yang ia lakukan di Purwakarta ini merupakan darma bakti sebagai putra Sunda.
“Saya terima kasih kepada Pak Kapolda, ini suplemen bagi saya untuk tetap semangat dalam bekerja, karena sudah merupakan kewajiban saya sebagai orang Sunda untuk berlaku seperti ini. Alhamdulillah, kalau berhasil diterima semua orang,” ungkapnya.(rls)