Karawang, SpiritNews-Nyanyian lagu wajib nasional mulai luntur dari kalangan pelajar. Sebaliknya, lagu dangdut sambalado, yang dilantunkan penyanyi dangdut Ayu Ting Ting justru lebih dihafal pelajar, daripada lagu wajib nasional Bagimu Negeri, 17 Agustus, Rayuan Pulau Kalapa, Satu Nungsa Satu Bangsa atau Berkibarlah Benderaku.
Fenomena itu diketahui ketika Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Dadang S Muchtar melakukan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kepada SMPN 6 Karawang Barat, Jumat (7/4/2017) lalu.
“Lagu wajib memang tidak sekental dahulu, pelajar yang harus hafal di luar kepala. Tapi sekarang hanya di dengar pada momen-momen tertentu, seperti saat perayaan kemerdekaan RI atau upacara bendera,” kata Dasim, sapa akrab Dadang S Muchtar usai melakukan sosialisasi kepada pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di SMPN 6 Karawang Barat.
Menurutnya, lagu kebangsaan ini pelajar mulai tak tertarik untuk belajar. Malahan dominan hafal lagu dangdut atau pop yang tenar saat ini. Lagu wajib yang segitu-gitu saja dari dulu belum tentu banyak yang hafal. Disini peran pendidik harus menyampaikan kepada pelajar supaya minat belajar lagu wajib nasional.
“Saya tes guru dan pelajar salah satu lagu wajib nasional ada yang tidak hafal. Malahan baru dengar judul lagu tersebut. Jangan sampai lagu nasional jadi terlupakan dan tenggelam oleh jaman,” katanya.
Untuk menumbuhkan nasionalisme, Dasim meminta tenaga pendidik dapat memberikan pembelajaran lagu wajib nasional, khusunya untuk guru mata pelajaran yang berkaitan.
“Dari dinas juga dapat mengeluarkan surat supaya guru pelajar menyampaikan lagu wajib nasional, dari SD, SMP hingga SMA untuk bangkitkan rasa nasionalisme,” ucapnya.
Selain itu juga, buku-buku lagu wajib harus ada di sekolahan. Jika perlu ada di pajang di dinding ruang kelas pelajar guna mengetahuinya lagu tersebut.
“Minimal pelajar tau dengan lagu-lagu nasional. Mungkin jaman dulu mah ada, seperti gambar Pancasila, Peta dan lain sebagainya di pajang diruang kelas,” bebernya.
Sosialisasi pilar kebangsaan ini, disambut baik Kepala SMPN 6 Karawang Barat, Paiman. Puluhan pelajar dan guru mengikuti sosialisasi pilar kebangsaan ini guna untuk memahami wawasan kebangsaan dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.(sir)