Dinkes Kota Bekasi Deklarasikan Gerakan ODF ke Kelurahan

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi launching Open Defecation Free (ODF) tingkat kelurahan dan RW, di kantor Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi, Mars mengatakan, ODF ini merupakan gerakan budaya hidup sehat dan bersih. Masyarakat tidak membuang air besar sembarangan, karena dikhawatirkan menjadi wabah penyakit di lingkungannya.
“ODF ini, tentunya menjadi PR (pekerjaan rumah) besar untuk kesehatan. Ini adalah salah satu upaya Dinkes terus melakukan gebrakan, dan kita berharap upaya ini bisa menjadi  komitmen bersama masyarakat yang tinggal di Kota Bekasi dalam hidup sehat dengan STOP  buang air besar sembarangan,” kata Kusnanto Saidi saat berbincang dengan SpiritNews, Senin (10/4/2017).
Dikatakan, di tahun 2017, Dinkes akan terus mendeklarasikan ODF ini di 56 kelurahan dan tingkat RW. Dan Dinkes juga akan melakukan survey mengenai jumlah pelaku buang air besar sembarangan di Kelurahan Pejuang.
“Penilaian ini akan terus berlangsung dari Menteri Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Tahun 2016 kita hadirkan tim penilai dari tingkat provinsi, ternyata RW 06, Kelurahan Pejuang menjadi juara 1 tingkat provinsi dan mewakili Provinsi Jawa Barat untuk  tingkat Nasional ,” katanya.
Menurutnya, tahun 2017 Dinkes targetkan bukan karena lombanya. Melainkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan hidup sehat.
“Intinya, penyehatan bukan sekedar bentuk apresiasi kepada masyarakat. Yang paling penting ada tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak membuang air besar sembarangan,” tegasnya.
Adapun deklrasi ODF ini, kata Kusnanto, sudah dilakukan sejak tahun 2016 di tingkat  kecamatan. Sekarang turun ke tingkat kelurahan dan RW. Karena masing-masing wilayah  mempunyai ciri khas kewilayahan.
“Salah satu contoh di Kecamatan Mustika Jaya masih banyak lahan kosong. Kadang-kadang yang ngontrak membuang sampah termasuk buang air besar (BAB) ke lahan tersebut. Ini kan tinggal bagiamana masyarakat memiliki tingkat kesadarannya. Saya berharap, dengan deklarasi ini bisa menjadi pionir dan percontohan yang baik untuk semua masyarakat Kota Bekasi menjaga kesehatan dari lingkungan bersih,” jelasnya.
Camat Medan Satria, Taufik Rahmat Hidayat mengatakan, di wilayahnya sudah melakukan komitmen ODF, atau stop membuang air besar, bahkan di tahun 2016  RW 06 menjadi pemenang juara 1 menjadi baik lingkungan sehat.
“Saat ini di 2017 jelang penilaian tingkat Nasional, kami dari Kecamatan Medan Satria  meminta Dinas Kesehatan bisa meng-upgrad, dari sekedar RW , sekelurahan kita  maksimalkan ODF-nya,” kata Taufik.
Diakuinya, dari 33 RW di wilayahnya, hanya 9 RW yang tersisa dan yang belum ODF. Karena terkendala masalah saluran.
“Budaya masyarakat yang tinggal di sekitar saluran irigasi kita rubah. Karena mereka udah kebiasaan membuang sampah ke irigasi,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kebiasaan warga ini berdampak negatif bagi kesehatan. Menimbulkan bau tak sedap, dan tentunya akan menimbulkan penyakit di lingkungan yang  tidak sehat.
“Kita ingin mengajak warga Medan Satria untuk menjaga lingkungan melalui program ODF ini. Kita buat komitmen bersama dalam menjada lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkapnya.(sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *