Karawang, SpiritNews-Hingga saat ini, petugas Unit Tipiter Satreskrim, Polres Karawang masih menyelidiki kasus SPBU yang terletak di Jalan InterChange Karawang Barat, tepatnya di depan Mandaya Hospital, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
SPBU tersebut sebelumnya dilaporkan para pengendara karena kedapatan menjual BBM jenis Pertamax bercampur air sehingga membuat puluhan kendaraan mengalami mogok usai mengisi BBM pada Senin (3/4/2017) lalu.
“Hingga saat ini kasusnya masih kami tangani karena masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan tim ahli,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Maradona, kepada SpiritNews, Senin (10/4/2017).
Dikatakan, saat ini SPBU tersebut memang sudah kembali beroperasi seperti biasanya, namun untuk di tempat pengisian BBM jenis Pertamax masih dipasangi Police Line (garis polisi).
“Pengisian BBM jenis Pertamax belum bisa digunakan dan masih dipasang garis polisi. Nantinya akan ada tim ahli yang melakukan pemeriksaan di dalam tangki penyimpanan Pertamax,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), keterangan dari pengelola dan karyawan SPBU tersebut diketahui ada salah satu tiang pipa besi seperti tiang bendera yang nyambung ke tangki bagian penyimpanan BBM jenis Pertamax dalam kondisi rusak. “Kita tunggu tim ahli dulu dan kita tunggu hasil pemeriksaannya,” jelasnya.
Sejauh ini, kata Maradona, penyidik belum menemukan adanya unsur kesengajaan dari pengelola SPBU untuk mencampurair ke BBM jenis Pertamax.
“Saat kita lakukan pemeriksaan dan kita ambil sample Pertamax, diketahui dalam tangki bawah tanah terdapat lebih banyak air daripada Pertamax. Untuk itu, kami terus melakukan penyelidikan lebih dalam lagi,” tegasnya.(har)