Kabupaten Tasikmalaya, SpiritNews-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya berencana membentuk tim penanggulangan masyarakat yang mengalami gangguan jiwa atau stress.
Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemkab Tasikmalaya berupaya mengurangi angka kemiskinan. Sebab, tingginya kemiskinan ini mengakibatkan tinggi angka kriminalitas akibat faktor ekonomi.
“Akibat faktor ekonomi, tidak sedikit masyarakat yang terkena gangguan jiwa, yang pada akhirnya melakukan kriminal,” kata Kang Uu, panggilan akrab Bupati Tasikmalaya kepada SpiritNews saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (11/4/2017).
Oleh karena itu, kata Kang Uu, Pemkab Tasikmalaya akan membentuk tim yang dapat menanggulangi masyarakat yang mengalami gangguan jiwa.
“Secara teknis, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan yang mengatur fungsi dan tugas tim ini,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Oki Dzulkifli mengatakan, tim penanggulangan masyarakat yang mengalami gangguan jiwa ini merupakan gabungan dari pemerintah daerah, kecamatan, desa, kepolisian dan Babinsa.
“Termasuk di dalamnya dari Dinas Sosial dan Dinas kesehatan. Program ini mengadopsi dari pemerintahan di Bandung,” kata Oki.
Menurutnya, ketika ditemukan adanya masyarakat yang mengidap gangguan jiwa, masing-masing unsur memiliki peran. Seperti misalnya, Dinas Sosial akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
“Hal ini untuk menekan kemiskinan, karena diakui atau tidak tekanan ekonomi menjadi salah satu penyebab gangguan jiwa,“ jelasnya.
Sementara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, lanjut Oki, pihaknya sudah menggelontorkan beberapa program bantuan bagi masyarakat miskin.
“Bantuannya banyak, ada Bantuan Langsung Sementara (BLSM) ada Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program lainnya. Termasuk di Dinas lain juga ada,” ungkapnya.(sir)