Karawang, SpiritNews-Pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Karawang diperketat dengan alasana banyak yang disalahgunakan.
Bahkan, sebanyak 25 permohonan pembuatan paspor ditolak karena dicurigai tujuan tidak baik.
“Kita memperketat pengawasan pembuatan paspor karena ternyata ada saja oknum yang menyalahgunakan paspor untuk tujuan tidak baik,” kata Kepala Imigrasi Kelas II Karawang, Fanny Satriacahya, saat acara Desiminasi Kebijakan Keimigrasian Dalam Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan TKI Non Prosedural, di Karawang, Rabu (12/4/2017).
Dikatakan, pengawasan ini diperketat antara lain untuk menghindari terjadinya TPPO dan penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) non prosedural.
Hingga tahun 2017 ini, kata Fanny, Kantor Imigrasi Kelas II karawang sudah menolak permohonan pembuatan paspor sebanyak 25 orang pemohon. Penolakan ini karena pemohon tidak bisa meyakinkan petugas tujuan pembuatan paspor.
“Paspor bukan hak masyarakat, melainkan dokumen negara yang berfungsi untuk melindungi warga negara. Maka kewenangan untuk memberikan atau menolak, dan mencabut paspor sepenuhnya ada pada imigrasi,” katanya.
Dikatakan, Kantor Imigrasi Kelas II Karawang melakukan dua kali penyaringan untuk bisa memastikan tidak ada penyalahgunaan pembuatan paspor. Apabila dalam proses tersebut pemohon tidak bisa menjelaskan dan meyakinkan, maka petugas akan menolak permohonan tersebut.
“Kita perketat ini untuk kebaikan pemohon agar tidak jadi korban kejahatan di luar negeri. Sudah banyak contohnya yang jadi korban di luar negeri. Ini upaya kita untuk menekan tingkat kejahatan,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, banyak modus yang dilakukan oknum masyarakat untuk membuat paspor seperti pura-pura ikut rombongan umroh, namun akhirnya menghilang di luar negeri. Ada juga yang pura-pura ikut wisata tapi akhirnya malah bekerja di luar negeri.
“Kita juga mewaspadai pemohon paspor ke Timur Tengah. Tapi selama bertujuan baik pasti akan kita proses sesuai aturan. Kita hanya menolak mereka yang kita nilai mau menyalahgunakan paspor,” ungkapnya.(sir)