Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh yang digelar secara serentak mulai hari Senin-Kamis (10-13/04/2017), berjalan lancar, meskipun ada sekolah yang memiliki keterbatasan komputer.
Seperti di SMAN I Syamtalira Aron, dengan keterbatasan jumlah komputer, maka pelaksanaan UNBK terpaksa dibagi tiga sesi agar semua peserta ujian yang berjumlah 299 siswa bisa terakomodasi.
“Sampai pelaksanaan UNBK hari ini, alhamdulillah berjalan lancar. Ada sebanyak 299 siswa peserta UNBK di sekolah ini dibuat tiga sesi dalam setiap hari pelaksanaannnya, dan jumlah komputer yang tersedia saat ini,” kata Kepala SMAN I Syamtalira Aron, Drs. Marzuki Hasan,M.Pd saat ditemui SpiritNews, Rabu (12/04/2017) di ruang kerjanya.
Tiga sesi tersebut, kata Marzuki, sesi pertama dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 – 12.30 WIB dan sesi ketiga pada pukul 14.00 -16.00 WIB yang terbagi dalam tiga ruangan.
Dengan pola seperti ini, jelasnya, peserta UNBK yang terdiri dari jurusan IPA sebanyak 127 orang dan IPS sebanyak 102 orang itu, mengikuti UNBK secara bergiliran. Di hari pertama, peserta mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika dan hari ketiga Bahasa Inggris. Terakhir, hari Kamis (13/4/2017) mata pelajaran pilihan meliputi jurusan IPA terdiri dari Kimia, Fisika dan Biologi, Untuk jurusan IPA masing-masing Ekonomi, Geografi dan Sosiologi.
Menyinggung dibandingkan ujian manual, dia mengaku lebih suka ujian seperti ini karena mempermudah dan efektif, justru malah merasa nyaman, tinggal login dan masukkan password.
“Intinya tak ada kesulitan, dan bisa lebih fokus ke soal ujian. Semoga saja dapat lulus memuaskan. Pelaksanaan UNBK di sekolah ini tak menemui kendala dalam hal jaringan internet atau listrik padam. Kalaupun itu terjadi, sudah kita antisipasi dengan menyiapkan mesin genset, sehingga siswa tak akan terganggu dan tetap fokus mengerjakan soal ujian,”ujarnya.
Dikatakan, untuk pelaksanaan UNBK kedepan, peserta dibuat lebih nyaman, seperti pengawas bisa lebih komunikatif. Begitu pula segi kelengkapan perangkat komputer harus diutamakan dan diperhatikan. “Semua itu diperlukan demi perbaikan pelaksanaan ujian berbasis online,” harapnya.
Secara terpisah, Ketua panitia pelaksana, Drs.M.Natsir, mengatakan, dua pelajar SMA yang sebelumnya sudah terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN), namun sampai pelaksanaan tidak mengikuti dikarenakan sakit.
Peserta UNBK SMA/MA di Kabupaten Aceh Utara diikuti sebanyak 4.713 siswa. “Siswa peserta yang tidak dapat mengikuti UNBK pada jadwal tersebut dikarenakan sakit disertai surat keterangan dari dokter, diberikan toleransi UNBK susulan seminggu mendatang. Jika masih tak bisa ikut, terpaksa harus mengikuti kembali pada masa ujian tahun depannya,” kata Natsir.(mah)