Karawang, SpiritNews-Untuk meningkatkan keterampilan, keahlian dan pengetahuan calon tenaga kerja, maka perlu dilakukan magang langsung di dunia industri ataupun perusahaan
Hal itu dikatakan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Muhammad Hanif Dhakiri saat melepaskan 670 peserta program pemagangan, Kamis (13/4/2017), di Plaza Pemerintah (Pemkab) Karawang.
Selain melepaskan peserta pemagangan, ditandatangani juga perjanjian kerja sama antara pemerintah dengan perwakilan pihak perusahaan dan peserta pemagangan.
Hanif mengatakan, pemagangan ini bertujuan untuk mendapatkan keterampilan dengan cara praktek. Sebab, saat di sekolah hanya diajarkan keterampilan dalam hal teori. Sehingga program pemagangan ini sangat penting untuk membentuk tenaga kerja yang terampil.
“Jadi belum tentu nanti yang magang di situ akan bekerja di situ, karena akan dievaluasi lagi. Tapi yang penting nanti akan mendapat sertifikat keahlian. Jadi nanti bisa digunakan untuk melamar kerja,” katanya.
Program pemagangan ini bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah pengangguran. “Tercatat sebanyak 3,47 juta lulusan SMA jadi pengangguran. Kemudian 2,79 juta pengangguran dari lulusan SMP. Sisanya dari lulusan SD dan tidak sekolah,” jelasnya.
Selain itu, 56 persen pengisian jabatan di berbagai perusahaan justru tidak singkron dengan latar belakang keahlian.
“Maka kita harapkan dengan adanya sertifikasi keahlian, akan mampu mewujudkan dunia kerja yang ideal sesuai dengan keahlian masing-masing,” ujarnya.
Hanif mengapresiasi Pemkab Karawang atas terlaksananya program pemagangan, dengan peserta mencapai 670 dan akan ditempatkan di 22 perusahaan.
“Kita harap perusahaan yang belum bergabung dengan program ini, bisa ikut mendukung dan mensukseskan,” ucapnya.
Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana mengatakan, Kabupaten Karawang merupakan daerah pertanian dan industri. Namun jumlah pengangguran di Karawang cukup tinggi.
Oleh karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalu Tim Vokasi meluncurkan program pemgangan bagi masyarakat Karawang.
“Program pemagangan yang dirancang Tim Vokasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran,” kata Cellica.
Kendati pemagangan ini tidak menjadi jaminan bagi para peserta magang untuk dapat langsung diterima bekerja di perusahaan tempatnya magang, namun setidaknya mereka sudah memiliki keterampilan dan keahlian.
“Nantinya, para peserta magang ini akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti mereka sudah mengikuti program pemerintah mengenai pemagangan calon tenaga kerja ini. Sehingga, ketika mereka ingin melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan bisa melampirkan sertifikan magang tersebut,” ujar Cellica.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, A Suroto mengatakan, peserat magang yang dilepas hari ini sebanyak 670 orang. “Mereka akan disebar di 22 perusahaan yang tersebar di Kabupaten Karawang,” kata Suroto.
Para peserta magang ini, kata Suroto, akan dilatih mental bekerja secara langsung oleh pihak perusahaan tempatnya magang. Sehingga, kelak mereka memiliki keterampilan dan keahlian.
“Mereka tidak lagi mengetahui industri secara teori, tetapi mereka sudah terjun langsung ke pabrik. Sehingga, dengan magang ini mereka bisa bekerja sebagai karyawan di perusahaan manapun,” tandasnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Karawang, Fadludin Damanhuri mengatakan, program pemagangan ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.
Disisi lain, kata Fadludin, program magang ini juga akan meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat yang mengikuti proses magang ini.
“Program magang ini sangat membantu. Sebab, calon tenaga kerja bisa mendapatkan ilmu mengenai dunia industri. Sehingga bisa menambah keterampila dan keahlian masing-masing,” kata Fadludin.
Fadel, sapaan akrab Ketua Kadin Karawang, agar para peserta magang ini bisa memanfaatkan waktu magang ini dengan baik. Agar setelah lulus magang dan mendapatkan sertifkat magang bisa bekerja di perusahaan.
“Setidaknya bisa mengurangi angka pengangguran yang setiap tahun bertambah,” ungkapnya.(adv/sir)