Purwakarta, SpiritNews-Area Taman Sri Baduga Purwakarta dipadati ribuan warga yang datang berkunjung.
Berdasarkan pantauan SpiritNews, Sabtu (15/4/2017), ribuan warga yang datang dari berbagai daerah memadati Taman Sri Baduga, Jalan KK Singawinata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kepadatan wisatawan ini sudah mulai terlihat sejak pukul 18.50 WIB. Tak sedikit warga daerah tetangga yang berkunjung. Seperti dari Bandung, Karawang, Subang, Bekasi dan lain sebagainya untuk menyaksikan air mancur di Taman Sri Baduga.
Kini, Purwakarta tidak hanya dikenal lewat kuliner Sate Maranggi, tapi juga Air Mancur Sri Baduga. Inilah air mancur terbesar di Asia Tenggara.
Ingin melihat atraksi air mancur yang keren ? Kini kita tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke Singapura atau Dubai, cukup datang ke Kota Purwakarta.
Taman Air Mancur Sri Baduga dibangun diatas lahan seluas 1,8 hektar dan diresmikan pada tanggal 18 Februari 2017, yang merupakan atraksi air mancur terbesar di Asia Tenggara.
Atraksi air mancur ini diadakan setiap Sabtu malam. Dua kali pertunjukan pukul 19.30 dan 21.00 WIB bertempat di Situ Buleud, tepat di tengah kota Purwakarta dengan durasi selama 25 menit.
Untuk menikmatinya tersedia bangku-bangku yang mampu menampung 5.000 penonton setiap atraksinya dan tidak dipungut bayaran. Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggratiskannya guna menggenjot kunjungan wisata.
Berdasarkan pengamatan, atraksi air mancur amat membuat penonton kagum. Air yang menari di tengah danau di antara patung Prabu Siliwangi sungguh hidup dan bergoyang mengikuti alunan irama lagu.
Begitu pula saat air dengan cahaya yang berwarna-warni menyembur dari tepian danau ke arah patung Sang Prabu, alangkah mempesona.
Atraksi kian memperlihatkan kelasnya ketika sinar laser yang ditembakkan menghadirkan visualisasi tiga dimensi dengan beragam bentuk di deretan air mancur yang menyembur tegak lurus ke atas dan membentuk dinding yang sempurna. Alhasil banyak penonton yang bertepuk tangan guna mengekspresikan kegembiraannya.
Pembangunan Taman Sri Baduga lengkap dengan air mancurnya dimulai sejak 2014. Terobosan yang diambil oleh bupati Dedi Mulyadi ini dikarenakan paska beroperasinya jalan tol Cipularang praktis kota Purwakarta amat sepi.
Jauh berbeda dengan sebelumnya di mana kota ini menjadi perlintasan arus lalu-lintas dari Jakarta menunju Bandung dan atau sebaliknya, sehingga menghidupkan perekonomian masyarakatnya.
Awal mulanya Taman Air Sri Baduga hanyalah sebuah danau kecil yang bernama Situ Buleud. Situ itu danau, sedang buleud artinya bulat. Bentuk danaunya memang bulat melingkar pas di tengah taman.
Pembuatan patung Prabu Siliwangi dan empat ekor harimau putih di atas danau, karena Sang Prabu adalah spirit bagi masyrakat Pasundan. Sedang empat ekor harimau selalu menjaga Sang Prabu.
Untuk dapat menonton atraksi dan menuju taman ini, bisa berkendara dengan waktu selama satu jam baik dari Jakarta maupun Bandung.
Ke sini pun bisa ditempuh dengan menggunakan moda transportasi kereta ekonomi AC dengan tarif Rp 6.000 dari Jakarta dan Rp 8.000 dari Bandung menuju Stasiun Purwakarta, lalu berjalan kaki ke taman.(reg)