Jelang Pilkada DKI, Polda Jabar Larang Warga Jabar ke Jakarta

  • Whatsapp

Bandung, SpiritNews-Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan melarang keras warga Jawa Barat berangkat ke Jakarta menjelang Pilkada 2017 putaran kedua, Rabu (19/4/2017) besok.
Menurutnya, bila memang ada pengerahan massa dari Jawa Barat ke DKI untuk kepentingan pemungutan suara putaran kedua, akan ditindak tegas.
“Datang ke Jakarta bukan untuk tamasya, tapi betul-betul urusan politik orang lain, biarkan demokrasi ini berjalan. Sehingga punya kualitas yang tinggi,” kata Anton usai Deklarasi Maklumat Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi Menjaga Keamanan Pilkada DKI Jakarta di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa (18/4/2017).
Dikatakan, seluruh masyarakat diminta agar berperan aktif menjaga kondusifitas hajatan demokrasi di masing masing daerah.
“Biarkan DKI mengurus rumah tangganya sendiri, kita jangan ikut campur. saya himbau warga dilarang datang ke DKI,” katanya.
Menurutnya, dari data intelejen pengerahan massa dari Jawa Barat merupakan dari dua kubu pasangan calon. Pihaknya memastikan, pengerahan masa yang dilakukan berpotensi konflik.
“Kalau mau datang ya silahkan, tapi jangan besok, seminggu kemudian. Dari segi norma atau etika, itu kurang pas. Ini menimbulkan potensi konflik. Kita lihat banyak yang ingin memaksakan bahkan bawa anak-anak,” tegasnya.
Dalam putaran kedua ini, KPU DKI Jakarta telah  menetapkan daftar pemilih tetap berjumlah 7.218.280 warga. Jumlah tersebut tersebar dalam 13.023 TPS di lima kota administrasi dan satu kabupaten yakni Kepulauan Seribu.(*)
Bandung, SpiritNews-Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan melarang keras warga Jawa Barat berangkat ke Jakarta menjelang Pilkada 2017 putaran kedua, Rabu (19/4/2017) besok.
Menurutnya, bila memang ada pengerahan massa dari Jawa Barat ke DKI untuk kepentingan pemungutan suara putaran kedua, akan ditindak tegas.
“Datang ke Jakarta bukan untuk tamasya, tapi betul-betul urusan politik orang lain, biarkan demokrasi ini berjalan. Sehingga punya kualitas yang tinggi,” kata Anton usai Deklarasi Maklumat Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi Menjaga Keamanan Pilkada DKI Jakarta di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa (18/4/2017).
Dikatakan, seluruh masyarakat diminta agar berperan aktif menjaga kondusifitas hajatan demokrasi di masing masing daerah.
“Biarkan DKI mengurus rumah tangganya sendiri, kita jangan ikut campur. saya himbau warga dilarang datang ke DKI,” katanya.
Menurutnya, dari data intelejen pengerahan massa dari Jawa Barat merupakan dari dua kubu pasangan calon. Pihaknya memastikan, pengerahan masa yang dilakukan berpotensi konflik.
“Kalau mau datang ya silahkan, tapi jangan besok, seminggu kemudian. Dari segi norma atau etika, itu kurang pas. Ini menimbulkan potensi konflik. Kita lihat banyak yang ingin memaksakan bahkan bawa anak-anak,” tegasnya.
Dalam putaran kedua ini, KPU DKI Jakarta telah  menetapkan daftar pemilih tetap berjumlah 7.218.280 warga. Jumlah tersebut tersebar dalam 13.023 TPS di lima kota administrasi dan satu kabupaten yakni Kepulauan Seribu.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *