PEMA Umuslim Bireuen Gelar Festival Kebudayaan

  • Whatsapp

SpiritNews,Bireuen-Pemerintah Mahasiswa (PEMA) Universitas Almuslim, mengelar Festival Kebudayaan Umuslim (FKU) yang kedua, bertempat di kampus induk umuslim (20-25/4).

Festival Kebudayaan Umuslim (FKU) ini turut hadir anggota DPD RI Rafly Kande yang juga bertindak sebagai pemateri dalam dialog kebudayaan, pada kesempatan tersebut Rafly mengupas makna dan syair lagu yang diciptakannya dengan menghubungkan kondisi masyarakat zaman sekarang.

Ketua panitia Basyir, menjelaskan  bahwa  festival ini  mengelar   sebelas rangkaian acara,  yaitu Lomba menulis opini, lomba fotografi, lomba baca puisi, lomba seumapa, lomba peugoet (anyam-red) renungkan, lomba permainan tradisional, pameran kreativitas, fashion show tingkat TK/PAUD, pemilihan duta Mahasiswa Umuslim, panggung hiburan, donor darah  dan dialog kebudayaan.

Acara dibuka oleh  Rektor umuslim Dr.H.Amiruddin Idris,Se.,MSi ditandai dengan pemukulan rapaii bersama Rafli, dalam sambutannya Rektor menyampaikan sejarah awal berdirinya kampus kebanggaan masyarakat bireuen tersebut, menurutnya  terkenalnya umuslim selama ini tidak terlepas dari prestasi bidang budaya khususnya seni tari.

Menurut Amiruddin Idris dihadapan senator Rafly kande,  keberadaan PTS di Aceh khususnya umuslim sangat sulit untuk bangkit, karena masih adanya perbedaan perhatian antara negeri dan swasta oleh pemerintah. Dalam Undang-undang memang diyatakan bahwa  tidak ada perbedaan swasta dan negeri, tetapi dalam kenyataannya menurut rektor, perguruan tinggi swasta selalu di anaktirikan.

Kita di PTS harus berjuang pontang panting mencari dana untuk berjalannya proses belajar mengajar, sedangkan bagi perguruan tinggi negeri, semua lini mendapat bantuan dana, baik fisik maupun dalam bentuk beasiswa.

“Padahal dalam UU, tidak ada perbedaan  swasta dan negeri, kenyataannya sungguh sangat besar jurang perbedaan perhatian dari pemerintah, jadi sangat sulit untuk membangun PTS, bukan seperti membalik telapak tangan, apalagi dengan biaya SPP yang kita kutip dari mahasiswa sangat murah dibandingkan dengan berbagai PTS lain dengan fasilitas seperti yang kita punya,”jelas H.Amiruddin Idris

Presiden Mahasiswa Umuslim, Nyak Raika Najmi mengatakan, tujuan Festival Kebudayaan Umuslim (FKU), sebagai ajang silaturrahmi dan  menyalurkan bakat,  untuk mempertahankan budaya tradisionil aceh, karena dalam festival ini kita juga mengelar beberapa kegiatan budaya yang sudah lama ditinggalkan generasi muda.

“Kegiatan festival juga diisi dengan 24 stand pameran  mahasiswa dan umum, dari sejumlah oragnisasi kemahasiswaan dalam lingkup Umuslim, pelajar SMA/MA se-derajat sekabupaten Bireuen, murid TK se kabupaten Bireuen, mahasiswa, dan juga dalam kegiatan pameran turut berpartisipasi mengisi stand dari Dandim 0111/Bireuen dan Yonif 113 Jaya Sakti,”jelas Basyir didampingi sekretaris panitia Suchie Lia Artha.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *