Subang, SpiritNews-Para penikmat kuliner di Kabupaten Subang kini dimanjakan dengan berdirinya Angkringan Atelir yang menyuguhkan masakan khas Solo. Di resto ini pengunjung bisa menikmati beragam macam khas makanan dan minuman dengan layanan terbaik dan suasana nyaman.
Resto ini baru dibuka sebulan lalu tepatnya 25 Maret 2017. Lokasinya yang strategis di pusat perkotaan, membuat resto ini tak henti-hentinya dipenuhi pengunjung yang datang untuk bersantap siang dan malam atau sekadar nongkrong sambil menikmati cemilan. Ada banyak varian masakan yang disajikan. Harganya pun sangat terjangkau.
Lokasinya mudah ditemui. Berada di Jalan Letnan Jenderal S Parman Pasirkareumbi, Subang, tepat di depan Alun-Alun Subang dan pintu masuk Pemkab Subang. Begitu masuk ke angkringan, pengunjung disuguhkan para pelayan yang ramah yang siap melayani.
Suasananya nyaman. Interiornya dibuat menarik. Di dinding sebelah kanan pintu masuk terdapat gambar Gunungan Wayang yang menyimbolkan perjuangan. Ada juga ukiran asli Jepara menghiasi ruangan menambah kesan resto ini mengedepankan nilai-nilai budaya. Pengunjung bisa menikmati pemandangan itu sambil menunggu pesanan makanan datang.
Pengelola Angkringan Atelir Johanes Pamuji Agus Harmono yang dikenal dengan panggilan Agus Bo mengungkapkan, Angkringan Atelir hadir untuk memperkenalkan masakan Solo di Kabupaten Subang. Ia melihat Subang sedang berkembang setelah dibukanya Tol Cipali. Hal ini tentunya berdampak banyaknya pendatang yang berusaha mencari nafkah di Kota Subang ini. Apalagi kota ini banyak lokasi pariwisatanya.
Agus mengatakan, restonya menyuguhkan segala jenis makanan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Banyak makanan khas Solo yang disediakan. Mulai dari soto Solo, sundukan atau sate telur puyuh dan usus serta bacem tahu dan tempe. “Kami juga menyediakan bakmi godok. Ramuannya khas Solo,” kata Agus kepada SpiritNews.co.id.
Untuk bersantap, Angkringan Atelir ini menyuguhkan masakan superlezat berupa bebek pedas, ayam kremes, lele kriuk, iga bakar, iga asam pedas dan udang asam manis. Selain enak, dijamin bikin kenyang tapi tak bikin boros kantong alias harganya murah.
Jika hanya ingin sekadar nongkrong, kongkow bersama kerabat dan sahabat, pengunjung juga bisa menikmati berbagai jenis minuman tradisional serta cemilan. Uniknya, minuman-minuman itu sebagian diramu dan diolah di tempat.
Misalnya saja wedang jahe yang dibuat dengan beragam varian. Ada jahe gepuk yang manfaatnya memberikan kehangatan untuk tubuh. Ada pula wedang uwuh. Terbuat dari jahe dengan khasiat agar tidak mudah masuk angin.
“Minuman ini terbuat dari bahan kayu secang, kapulaga, daun salam, daun jeruk, cengkeh dan dimaniskan dengan gula batu,” ulasnya. “Jahe ini bukan minuman instan cepat saji melainkan jahe murni yang diolah langsung di resto,” tambahnya.
Bagi pecinta kopi, resto ini membuat kopi khas dan unik yang jarang ditemui di tempat lainnya. Namanya kopi jos. Kopi ini unik karena biji kopi ditumbuk di lokasi, lalu diseduh serta dicelupkan arang yang masih membara. Arang itu menyerap toksin air kopi. “Kafeinnya lebih murni karena tidak tercampur toksin. Jadi bikin lebih melek,” ucapnya.
Sedangkan cemilan yang ditawarkan berupa ketan. Ketan bubuk dan kinca. Ada pula makanan tradisional brambang asem dan tahu acar. Brambang ini terbuat dari kangkung disiram dengan bumbu asam manis pedas. “Rasanya bikin segar,” imbuhnya.
Tahu acar ini dibuat dari tahu diiris lalu dicampur toge serta acar dan ditaburi kacang tanah goreng. Sehingga seperti asinan atau rujak. Cocok untuk disantap di siang hari untuk memulihkan stamina.
Angkringan Atelir buka mulai pukul 9.00 pagi sampai 23.30 malam. Dalam sehari, pengunjung bisa mencapai 200 orang. Areanya luas. Konsep ruang terbuka membuat mereka yang berkunjung ke sini bisa menikmati hidangan dengan nyaman. “Kami juga melayani delivery service melalui telepon, SMS, atau WA ke nomor (0260) 4242989, 087738341678, dan 085320007442,” pungkasnya.(*)