Kota Bekasi, SpiritNews-Organisasi Aksi Solideritas (OASE) Kabinet Kerja menggandeng BPJS Kesehatan Kota Bekasi untuk menggelar pemeriksaan IVA/Papsmear secara serentak.
Pemeriksaan IVA/Papsmear yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia untuk mendeteksi dini. Ini merupakan salah satu bentuk program promotif preventif bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah penderita kanker serviks.
“OASE Kabinet Kerja dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan siap memberikan layanan deteksi dini kanker serviks kepada seluruh perempuan usia produktif yang telah menjadi peserta JKN-KIS,” kata Kepala Cabang KCU BPJS Kesehatan Kota Bekasi, Siti Fadila Hanoum kepada SpiritNews, Selasa (25/4/2017).
Dikatakan, OASE Kabinet Kerja merupakan wadah para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain yang dipimpin oleh Ibu Negara Iriana Jokowi, yang memiliki serangkaian program untuk mendukung tercapainya Nawacita Presiden Jokowi.
Salah satu program yang digalang adalah meningkatkan pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia mulai tahun 2015 – 2019.
“Layanan pemeriksaan IVA/Papsmear ini dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biayanya. Jika setelah diperiksa dan peserta memerlukan penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Berdasarkan data peserta BPJS Kesehatan secara nasional tahun 2016, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp 56,5 miliar.
Sementara di tingkat Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), tercatat ada 6.938 kasus dengan total biaya sekitar Rp 87,1 miliar.
Pada tahun yang sama, terdapat 137.465 peserta JKN-KIS yang telah menjalani pemeriksaan IVA dan 206.497 peserta JKN-KIS yang menjalani pemeriksaan PapSmear.
“Sebagai penyelenggara program JKN-KIS yang lebih dari tiga tahun beroperasi, BPJS Kesehatan siap mengawal dan menyukseskan misi OASE dalam meminimalisir angka penderita kanker serviks di Indonesia,” ungkapnya.(sam)