Dijanjikan Menjadi PNS, TKK Pemkot Bekasi Tertipu Ratusan Juta

  • Whatsapp

Kota Bekasi, SpiritNews-Seorang tenaga kerja kontrak (TKK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Agatha Clara Tolla, mengaku menjadi korban penipuan oleh teman dekatnya yang juga berprofesi sebagai TKK di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi berinisial EW.
Sedangkan Agatha Clara Tolla merupakan TKK di Sekretariat DPRD Kota Bekasi. Agatha diduga ditipu oleh EW dengan iming-iming akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Dengan iming-iming menjadi PNS tersebut, Agatha pun tergiur dan menyerahkan uang tunai senilai Rp 80 juta sebagai uang muka.
“Waktu itu, saya kasih uang pada awal Januari 2015 sebesar Rp 80 juta. Hingga saat ini nasib saya masih menjadi TKK, hanya ada berkas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dipalsukan,” kata Aghata kepada wartawan, Rabu (26/4/2017).
Dia mengaku, yang menjadi korban penipuan dan penggelapan uang bukan dia saja. Tetapi, ada beberapa orang TKK lainnya yang juga menjadi korban. Dia menduga, penipuan yang dilakukan oleh EW secara berkelompok.
“Pelakunya bukan hanya EW, tetapi mantan anggota DPRD Kota Bekasi, Ratu Tatu juga ikut terlibat,” jelasnya.
Bunda Tatu (panggilan akrab Ratu Tatu) sendiri, kata Agatha, sudah dijebloskan ke penjara  pada tahun 2016 lalu karena kasus penipuan dengan iming-iming menjadi PNS di Pemkot Bekasi kepada TKK.
“Waktu ngerayu saya, EW bisa naikin saya jadi PNS lewat belakang jalur BKN. Dan dia meyakini karena suaminya keponakan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi,” ujarnya.
Dikatakan, para oknum pelaku penipuan ini sudah berhasil menipu belasan orang. Dengan total keseluruhan Rp 5 miliar. Salah satu diantaranya ada yang di tipu sampai Rp 3 miliar.
“Saya sempat nanya sama Bu Ratu Tatu waktu itu, katanya uangnya untuk memuluskan menjadi PNS hanya Rp 80 juta. Tapi EW minta sama saya Rp 150 juta, sama yang lain juga sama lebih dari Rp 80 juta,” kata dia.
Beberapa bulan kebelakang Agatha selalu menagih janji EW. Namun belakangan EW malah berjanji akan mengembalikan semua kerugian yang dialaminya.
“Tapi sudah dua bulan, dia tidak masuk kerja. Saya sudah cek ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi tapi tidak ada.
Bahkan Agatha juga mengaku sudah menyambangi suami EW yang bertugas sebagai staf di Kelurahan Pekayon Jaya. Namun, suami EW mengaku sudah pisah ranjang. “Katanya udah cerai lama, dan sudah tidak berhubungan lama,” katanya.
Kesal dengan itu, akhirnya Agatha melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi Kota. Ia melaporkan kejadian ini bersama dengan dua orang temannya yang menjadi korban, Emmy Tri Ningsih dan Rosmiyati.
“Tanggal 11 April 2017 saya laporkan dia untuk ditinjak lanjuti oleh pihak kepolisian, namun sampai sekarang belum ada kejelasan dimana pelaku berada,” tandasnya.(sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *