Kadin Karawang Bakal Jaringan Gas Kota untuk 24.000 Sambungan Rumah

  • Whatsapp

Karawang, SpiritNews-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berencana akan membangun fasilitas jaringan gas kota (city gas) yang bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero).
Ketua Kadin Kabupaten Karawang, Fadludin Damanhuri mengatakan, Kadin Kabupaten Karawang telah rutin berkomunikasi dengan PT Pertamina dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk pembanguna fasilitas jaringan gas kota (city gas).
“Kabupaten Karawang sangat berpotensi dibangun fasilitas jaringan gas kota. Dan saya yakin pasti masyarakat tertarik karena memang banyak keuntungan yang dinikmati masyarakat,” kata Fadel, panggilan akrab Fadludin Damanhuri kepada SpiritNews di sela-sela acara Rapimkab Kadin Karawang dan Seminar Peningkatan Kompetensi dan Soft Skill Di Dunia Pendidikan Dalam Membangun Ekonomi Kreatif dan UMKM di Hotel Swiss Belinn, Rabu (26/4/2017).
Dikatakan, dalam komunikasi intens yang dilakukannya dengan PT Pertamina dan Bappenas, maka Kabupaten Karawang mendapatkan jatah pembangunan fasilitas jaringan gas kota sebanyak 24.000 sambungan langsung ke rumah masyarakat.
“Kita belum menentukan lokasi. Tetapi yang terpenting adalah kesiapan Kadin Karawang untk mengelola gas kota ini,” katanya.
Adapun keuntungan menggunakan fasilitas jaringan gas kota ini adalah, instalasi jaringan pipa gas sesuai dengan Standarisasi Nasional (SN) yang aman, tekanannya rendah dan pembakarannya sempurna, apinya berwarna biru.
Apabila terjadi kebocoran gas, gas mudah menguap karena sifatnya lebih ringan daripada udara, selain itu kebocoran dapat diketahui dengan cepat karena adanya bau yang menyengat. Kebocoran dapat dihentikan dengan memutar kran yang terdapat di meteran gas.
Pasokan gas sudah terjamin dan tidak ada kelangkaan, karena sudah ada komitmen pasokan gas dari PT. PERTAMINA EP. Harga gas bumi lebih murah dibandingkan dengan harga minyak tanah dan gas elpiji. Aliran gas dapat diatur dengan kran yang ada pada instalasi di rumah tangga.
“Banyak keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat. Kebocoran pun sangat kecil kemungkingan terjadi karena kualitas pipa jaringan sangat terjamin,” ujarnya.
Program Kadin Kabupaten lainnya, kata Fadel, sudah dibahas dalam Rapimkab I beberapa waktu lalu. Diantaranya, pembentukan Tim Vokasi yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Program ini sudah berjalan dengan baik.
Bahkan, pada 13 April 2017 lalu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Muhammad Hanif Dhakiri sudah melepas peserta magang sebanyak 670 ke 22 perusahaan.
“Dalam sistem vokasi ini, kami bekerjasama dengan Pemkab Karawang dan perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri dan non industri,” jelasnya.
Diakuinya, Kadin Kabupaten Karawang telah melakukan sosialisasi mengenai keberadaan Kadin kepada 340 perusahaan yang ada di kawasan industri dan 150 perusahaan yang berada di luar kawasan industri.
Selain itu, Kadin Kabupaten Karawang juga sudah melaksanakan training of trainer (TOT) yang melibatkan anggota Kadin Karawang dan pelaku usaha yang bekerjasama dengan pemerintah Jerman. Tujuannya, agar anggota Kadin dan pelaku usaha memiliki wawasan yang lebih luas dalam mengelola usahanya masing-masing.
Sementara itu, Ketua Panitia Rapimkab II Kadin Karawang, Dhani Setiawan mengatakan, Rapimkab kali ini lebih fokus menggelar seminar Peningkatan Kompetensi dan Soft Skill Di Dunia Pendidikan Dalam Membangun Ekonomi Kreatif dan UMKM.
Tujuannya, kata Dhani, untuk meningkatkan kreatifitas pelaku usaha, khusus pengusaha muda dalam mengelola usahanya.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *