Karawang, SpiritNews-Ribuan buruh dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat bertolak ke Jakarta untuk memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia dengan menggunakan sejumlah bis.
Berdasar pantauan SpiritNews, ribuan buruh yang berangkat ke Jakarta ini berkumpul di sejumlah titik, sejak pukul 06.00 WIB, Senin (1/5/2017). Diantaranya, pintu Tol Karawang Timur, Galuh Mas, komplek Gedung Olahraga (GOR) Karawang, dan di depan sejumlah pabrik mereka bekerja.
Sebelum berangkat ke Jakarta semua buruh tersebut berkumpul di ruas Jalan Tol Cikampek – Jakarta (arah Jakarta), tepatnya KM 42.
Salah seorang buruh Karawang yang ikut ke Jakarta, Amoy (25) mengatakan, dia bersama ribuan buruh lainnya berangkat ke Jakarta dengan menggunakan bis untuk memperingati May Day bersama buruh lainnya yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.
“Kami berangkat ke Jakarta agar bisa bergabung dengan buruh lainnya yang datang dari daerah lain di Indonesia untuk memperingati Hari Buruh Sedunia,” kata Amoy kepada SpiritNews.
Dikatakan, di Jakarta mereka akan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah mengenai yang menjadi hak-hak buruh.
Diantaranya :
1. Hentikan politik upah murah (UMP/UMK, PP 78); wujudkan upah layak yang manusiawi.
2. Hentikan sistem kerja kontrak/outsoursing; wujudkan kepastian kerja.
3. Hentikan Union Busting/pemberangusan sekitar; wujudkna kebebasan berserikat.
4. Tolak penggusuran dan perampasan hak hidup; wujudkan pembangunan tanpa penggusuran.
5.Tolak kriminalisasi buruh tani, nelayan, miskin kota, masyarakat adat, pemuda, perempuan, kemahasiswaan yang berjuang untuk kemanusiaan; wujudkan keadilan hukum tanpa diskriminasi.
6. Proteksi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) ; wujudkan kesetaraan kerja,
7. Proteksi Era Digitalisasi ; wujudkan rasa aman untuk menjaga harkat dan martabat sebagai bangsa yang berdaulat dan berbudaya.
8. Dan menyerukan kepada seluruh kaum buruh dan rakyat pekerja senusantara melakukan konsolidasi gerakan untuk pembangunan kekuatan seluas mungkin dengan berbagai gerakan pemuda, mahasiswa, perempuan, dan gerakan rakyat lainnya untuk tidak lelah memperjuangkan masa depan yakni, kesejahteraan sejati untuk semua.
“Kami sebagai buruh layak untuk hidup sejahtera dengan penghasilan yang mencukupi,” ungkapnya.(sir)