Purwakarta, SpiritNews-Perhatian Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi terhadap masyarakat memang cukup tinggi.
Hal itu pun terlihat dari perhatian Dedi terhadap keluarga Sania (11) anak berkebutuhan khusus yang kini di rawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Bandung.
Dedi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Bupati Purwakarta pun langsung memberikan respon terhadap keluarga Sania, dengan memberikan kebutuhannya. Termasuk juga kepada Doddy, ayah Sania.
Dedi pun langsung memberikan bantuan berupa biaya hidup sehari-hari, biaya pengobatan, biaya untuk mengontrak rumah, sampai modal usaha untuk Doddy agar dapat berjualan beras.
“Saya salut kepada Pak Doddy ini, rela keluar dari pekerjaan demi mengurus anak. Semoga anaknya segera diberikan kesembuhan dan Pak Doddy diberikan kesabaran. Apalagi ditinggalkan istrinya, beliau tinggal disini, rumah kontrakannya hanya seluas 3 x 4 meter saja,” jelas Dedi saat mengunjungi keluarga Sania, Senin (1/5/2017) malam.
Mendapat perhatian seperti itu, linangan air mata pun sempat mengalir di wajah Doddy saat menerima bantuan tersebut. Ia mengaku hanya bisa berterima kasih dan berdoa semoga kebaikan ketua partai berlambang pohon beringin tersebut dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Alhamdulillah saya dibantu sama Kang Dedi, terima kasih. Mudah-mudahan dibalas oleh Allah,” katanya.
Doddy Sofyan (36) warga Cicaheum, Kota BandungBOLEH
dibilang mampu bertindak sebagai ayah yang sangat bertanggung jawab. Pasalnya, tanpa kehadiran sang istri yang telah lama pergi dari rumah, ia fokus mengurus anak semata wayangnya bernama Sasan Sania (11).
Bahkan, ia diketahui keluar dari pekerjaannya sebagai Satpam di salah satu perumahan elit di Kota Bandung demi mengurus anaknya tersebut.
Sania memang berkebutuhan khusus. Karena lahir secara prematur 11 Tahun lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, ia harus dirawat di dalam inkubator selama 2 bulan lamanya.
Belakangan diketahui, Sania juga mengalami infeksi di bagian jantung yang berakibat pertumbuhan fisiknya tidak normal.
“Anak saya ini lahir prematur, karena saya tidak punya biaya, saya minta pulang paksa saja kepada pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin waktu itu,” kata Doddy.
Sejak Tahun 2007 lalu, Doddy pun mengaku tidak mampu lagi memeriksakan kondisi kesehatan anaknya ke rumah sakit. Disamping karena ketiadaan biaya, pihaknya mengaku kesulitan membawa Sansan karena anak ini harus dirawat secara khusus dengan penuh ketelatenan.
“Anak saya ini tidak bisa ditinggalkan, makan pun sampai sekarang harus pakai makanan khusus bayi, saya bingung sekali apalagi istri saya pergi dari rumah, mungkin karena tidak mau ikut terbebani,” katanya menambahkan.
Oleh karena itulah dirinya sangat bersyukur bisa mendapatkan perhatian yang cukup besar dari Dedi Mulyadi. “Saya Sangat bersyukur bisa endapat perhatian seperti ini,” katanya.(*)
Dedi Mulyadi Peduli Keluarga Sania







