Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Warga Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengeluhkan buruknya kualitas beras sejahtera (Rastra) dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Cianjur, Gudang Beras Bulog Sukabumi.
Warga mengatakan, beras rastra yang ditebus warga, bau obat, berbubuk, dan kalau di masak sangat pulen seperti ketan.
“Kalau pun mengkomsumsi rastra ini, harus dicampur dengan beras bagus,” ujar Iwan Rustandi (41) warga Kampung Gunung Batu, RT 004/002, Kedusunan Cimulang, Desa Gunung Batu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Kamis (4/5/2017).
Senada dengan Iwan Rustandi, Uceh (42) warga Kampung Bojongwaru, RT 018/006, Kedusunan Nagrak, Desa/Kecamatan Ciracap menyayangkan penjualan ratra seharga Rp 1.500 per kilogram itu ke warga. “Bau obat, banyak bubuk, liket. Daripada kelaparan, mau tak mau harus dimakan,” ujar Uceh.
Sementara tokoh masyarakat Kecamatan Circap, Lucky Sujana (72) warga Kampung Selabitung, RT 020/006, Kedusunan Nagrak, Desa/Kecamatan Ciracap, menyesalkan pemerintah yang menjual rastra tidak layak konsumsi.
“Seharusnya rastra layak untuk dikomsumsi, karena negara membeli beras dengan harga standar pasar,” tegas Lucky.
Persoalan rasta atau beras miskin (raskin) sebelumnya, yang berkualitas buruk, bukan kali pertama terjadi di tanah air atau di Kabupaten Sukabumi.
“Bau, bubuk, atau banyak kutu, sering dijumpai. Mau protes kepada siapa? Hanya harapannya, pemerintah harus memperhatikan kualitas rastra. Karena yang mengkomsumsinya bukan ayam, melainkan manusia,” katanya.(ony)