Presiden Jokowi Buka Penas KTNA XV di Banda Aceh

  • Whatsapp

Banda Aceh, SpiritNews-Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV, Sabtu (06/05/2017) di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh.
Pembukaan tersebut ditandai dengan pemukulan beduk disaksikan oleh ribuan peserta penas yang datang dari seluruh tanah air. Presiden tiba di Stadion Lhong Raya sekira pukul 10.30 WIB. Turut dihadiri Menteri Pertanian  Andi Amran Sulaiman, Ketua KTNA Winarno Tohir, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud, Pangdam IM Mayjen Moch Fahcruddin, Kapolda Aceh Rio S Djambak, para gubernur, bupati/walikota dan para ketua DPRD dari seluruh Indonesia.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Jokowi yang memberikan kesempatan kepada Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan Penas KTNA XV.  “Sebagai tuan rumah, kami akan memberikan yang terbaik bagi semua peserta,” kata Zaini Abdullah.
Ketua KTNA Winarno Tohir dalam laporannya mengatakan, penas kali ini dihadiri 38.000 peserta, yang terdiri dari peserta utama yang berasal dari petani dan nelayan dan petani hutan yang berprestasi, peserta pendamping  yang berasal dari aparat pemerintah sebanyak 15 persen, peserta peninjau 15 persen berasal dari organisasi profesi atau pemerhati yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, kehutanan dan pelaku bisnis.
“Selain itu hadir juga perwakilan petani Asean dan petani Jepang,” katanya.
KTNA sebagai mitra pemerintah, Winarno Tohir mengatakan, bahwa berkomitmen mendukung program pemerintah untuk mencapai kedaulatan pangan untuk menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.
Presiden Jokowi mengaku sangat senang dan berbahagia sekali bisa hadir dan membukan PENAS KTNA XV.
“Saya memang sudah tunggu-tunggu untuk datang ke acara ini supaya bisa bertemu dengan saudara-saudara sekalian,” kata Jokowi.
Dia mengatakan, saat masih kanak-kanak, dia sering mendengar seruan bahwa petani dan nelayan adalah orang yang harus disayangi. “Kalau tak ada petani yang bekerja keras, kita mau makan apa?” kata Jokowi.
“Dari mana kita mau makan ikan,  kalau tidak ada nelayan yang bekerja keras?. Saya ingat itu sering saya dengar waktu masih kecil. “Itulah sebabnya, semua pihak harus sayang kepada petani dan sayang pada nelayan,” tutur Jokowi.(mah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *