Bupati Purwakarta Ceritakan Konsep Investasi Desa kepada Hary Tanoesoedibjo

  • Whatsapp

Purwakarta, SpiritNews-Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyampaikan gagasannya dalam membangun kekuatan sebuah desa kepada Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Dedi menginginkan, di akhir masa jabatannya sebagai bupati, dirinya ingin mendorong desa menjadi sebuah wilayah yang mandiri.
“Impian saya, ?pemerintahan desa mampu mengelola dana investasi menjadi sebuah keuntungan. Supaya dari keuntungan itu bisa untuk membangun wilayahnya,” ujar Dedi di sela-sela acara ‘Sharing Session Pengembangan Investasi Desa’, Senin (8/5/2017).
Adapun upaya yang akan dilakukannya yakni dengan memberikan stimulus berupa penyertaan modal untuk dana investasi ke seluruh pemerintahan desa.? Hal itu agar masyarakat perdesaan bisa tumbuh secara mandiri.
Karena dengan pola seperti ini desa bisa mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa harus disubsidi oleh pemerintah daerah, provinsi, atau pusat.
“Jadi, segala kebutuhan bisa dibiayai dari laba investasi yang dikucurkan oleh pemerintah daerah kepada desa tersebut,” jelas dia.
Dengan kata lain, kata Dedy, kalau desa sudah memiliki anggaran sendiri dari pendapatan laba investasi, ia yakin bahwa daerah akan berdiri sendiri.
Adapun dana penyertaan modal yang rencananya akan dikucurkan kepada masing-masing desa yakni sebesar Rp1-2 miliar per tahun.
“Untuk skema investasinya bisa dengan cara membeli saham perusahaan yang berdomisili di Purwakarta. Atau bisa menyertakan modal di perbankan yang kapabilitasnya tak diragukan lagi. Nantinya, penyertaan modal ini akan menghasilan deviden bagi desa tersebut. Nah, keuntungan ini, bisa digunakan untuk membangun desa,” tambah dia.
Dengan begitu, ?menurut dia, nantinya dari deviden itu desa bisa menggaji aparaturnya dan membangun wilayah tersebut tanpa harus menunggu bantuan dari pusat, provinsi, maupun kabupaten. Jika sudah begitu, maka desa ini menjadi mandiri. Sebab, segala sesuatunya tak lagi mengandalkan bantuan.
Dedi menambahkan, kalau program ini berjalan maka dipastikan beban pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam melakukan pembiayaan kebutuhan desa akan sedikit berkurang. Sebab, dengan program ini desa bisa tumbuh menjadi wilayah yang bisa berdiri sendiri.
“Salah satu ciri desa mandiri yakni yang cenderung kondisi masyarakatnya lebih sejahtera. Karena, desa tersebut bisa meningkatkan perekonomian secara mandiri,” ungkapnya.(rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *