Kota Bekasi, SpiritNews-Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kota Bekasi, menggelar kejuaraan karate antardojo terbuka. Kejuaraan yang awalnya menyasar dojo se-Kota Bekasi ini akhirnya dibuka untuk luar Bekasi.
Ketua Forki Kota Bekasi, Zulkarnaen Alregar mengatakan, sebanyak 560 peserta mengikuti ajang yang memperebutkan Piala Walikota Bekasi dan Piala bergilir KONI Kota Bekasi.
Selain tuan rumah, para peserta juga ada yang berasal dari Kota Bandung, Karawang, Bogor dan Gorontalo.
“Nomor yang dipertandingkan dalam kejuaraan dimulai dari pra junior, junior, kadet dan senior. Hari pertama kita mendahulukan nomor pra-junior dan junior,” kata Zulkarnaen kepada SpiritNews, Rabu (10/5/2017).
Kota Bekasi sendiri, kata Zulkarnaen, akan menurunkan atlet pelatihan cabang (Pelatcab). Pada kejuaraan ini, selain menambah jam terbang, Pengurus Cabang (Pengcab), Forki bertujuan melakukan seleksi atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda), 2018. “Jika kalah, otomatis diganti dengan juara satu,” katanya.
Sementara, terkait penyelenggaraan, penyandang DAN IV Internasional Kushinryu ini memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot), Bekasi yang peduli terhadap kegiatan olahraga. “Dari awal Walikota, Rahmat Effendi mendukung pelaksanaan kejuaraan ini,” ujarnya.
Terkait keikutsertaan peserta, dari informasi yang diperoleh, peserta kejuaran Bekasi Open kali ini menurun ketimbang tahun sebelumnya.
“Penyebabnya lantaran berbenturan dengan ujian nasional yang masih berlangsung. Beberapa atlet Pelatcab kabarnya tak bisa mengikuti kejuaraan lantaran persoalan itu. Tahun lalu diketahui, peserta mencapai lebih dari 800 orang,” tuturnya.
Sekadar informasi, juara umum dua kali berturut-turut di kejuaraan ini yakni, INKAI Kota Bekasi.
Pada 2016, misalnya, tim yang dimanajeri Usman Sufirman tersebut berhasil mengoleksi 14 medali emas, lima perak, dan 15 perunggu.
Tak hanya itu, dua karatekanya, Rizky Maulida dan Richo Bayu dinobatkan sebagai Karateka Best of the Best.(sam)