Kota Bekasi, SpiritNews-Persoalan kesehatan di Kota Bekasi masih belum dapat terselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu diharapkan adanya kepedulian secara bersama-sama dari berbagai kalangan untuk ikut berparsitipasi dan berkomitmen aktif dalam menerapkan pola hidup sehat.
Untuk menjalin kebersamaan kepedulian terhadap pola hidup sehat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Kesehatran melakukan pertemuan jejaring kemitraan bidang kesehatan, Rumah Makan Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/5/2017).
Wakil Walikota Bekasi H. Ahmad Syaikhu mengapresiasi pertemuan jejaring kemitraan kesehatan itu. Selain wakil walikota, hadir juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi H. Abdul Manakasi.
“Ini tentunya bisa memberikan edukasi-edukasi dari media. Maka persoalan kesehatan akan bisa dituntaskan bersama-sama. Inilah harapan diadakannya forum kemitraan dengan para pengusaha swasta, media, LSM, dan Ormas bisa berperan dengan bidangnya untuk meningkatkan ke kesehatan di Kota Bekasi,” kata Ahmad.
Diharapkan, antara Pemkot Bekasi, Dinas Kesehatan, pengsuaha dan unsur media bisa menjalin kemitraan untuk menangani permasalahan kesehatan di Kota Bekasi dengan tuntas.
“Kesadaran kita akan kesehatan di Kota Bekasi yang ihsan ini, tentunya harus dapat diimplementasikan oleh masyarakat. Saya beramsumsi menjaga Kota sendiri, sama halnya menjaga rumah kita sendiri. Kalau masih ada jamban-jamban kotor, bekas buang air di empang, tentu kita tidak akan merasa nyaman. Maka, marilah kita cari solusinya bergotong royong menuju Kota Bekasi yang sehat, maju sejahtera dan ihsan,” katanya.
Diakuinya, masih ada masyarakat yang kurang peduli lingkungan bersih. Ini dikawatirkan permasalahan-permasalahan kesehatan akan timbul.
“Jujur saya merasa prihatin juga, wajah Kota Bekasi khususnya di daerah Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih masih terlihat kotor, masyarakatnya belum memiliki kesadaran dalam menjaga budaya hidup bersih dan sehat,” tegasnya.
Dikatakan, Pemkot Bekasi juga memiliki APBD, namun anggaran tersebut tidak cukup untuk biaya lingkungan, karena masih banyak sektor lain yang harus diperhatikan pemerintah. Maka dalam hal ini, Pemkot Bekasi berharap kepada para pengusaha swasta, pengusaha media,” ucapnya.
“Jika memiliki dana CSR, ayo bantu, dan kita gotong royong dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan Kota Bekasi. Apalagi peran media sangat penting untuk memberikan informasi kepada amasyarakat. Inilah kota yang menjadi perhatian. Kita tinggal dan mencari rezeki di Kota Bekasi, maka dari itulah, ayo kita jaga bersama-sama Kota Bekasi agar tetap sehat, semakin maju , sejahtera dan ihsan,” paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi mengaku menyadari bahwa banyak persoalan kesehatan yang menjadi tanggung jawab bersama.
“Saya berharap dapat menjadi faktor yang menentukan dalam menanganani kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Bekasi tidak bisa sendiri untuk menyelesaikan persoalan kesehatan ini,” kata Kusnanto.
“Dalam menyelesaikan persoalan kesehatan, membutuhkan rasa kepedulian kita bersama, dan harus ada komitmen bersama dari SKPD, para pengusaha, pengusana media, LSM, Ormas, dan masyarakat. Komitmen ini banyak dinilai benefitnya, nilai manfaatnya lebih besar yang akan dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.(sam)