Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Sebanyak 40 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) makanan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pengemasan dan bahan tambahan pangan hasil kerjasama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung dengan Bidang Industri pada Dinas Perindustrian Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sukabumi, di Pendopo Negara, Rabu (10/5/2017).
Pelatihan itu dibuka oleh Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono. Ia mengatakan, di Kabupaten Sukabumi terhadap 19.148 IKM, dan mampu menyumbang kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebayak 15,28 persen atau di bawah sector pertanian dan perdagangan.
Menyikapi kondisi tersebut, diperlukan strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan perekonomian yang selama ini sudah cukup kondusif. IKM di Kabupaten Sukabumi, kata Adjo, memiliki peran yang strategis dalam perekonomian daerah.
“Hal ini sejalan dengan Visi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 – 2021 yaitu terwujudnya Kabupaten Sukabumi yag religious dan mandiri,” kata Ajo.
Misi pertama, untuk mewujudkan itu, sebut Adjo, meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis ekonomi lokal melalui bidang agribisnis, pariwisata dan industri yang berwawasan lingkungan.
Pemda, tandasnya, melalui Dinas Perindustrian dan ESDM melakukan Penguatan Sektor IKM dengan strategi offensif dan defensifnya.
Beberapa program pelaksanaan, diantaranya antara lain, penumbuhan wirausaha baru, pembinaan IKM melalui pengembangan produk IKM dan peningkatan kemampuan sentra, perluasan akses pasar melalui promosi dan pameran, serta fasilitasi sertifikasi mutu produk dan kemasan.
Sementara Ketua LPM Universitas Pasundan Bandung Asep Dedi Sutrisno, mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan daya saing IKM guna mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Sukabumi.(ony)