Pelaku Industri Kecil Butuh Modal Usaha

  • Whatsapp

Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Permodalan dan peralatan masih menjadi kendala bagi pelaku industri kecil khususnya pandai besi tradisional dalam mengembangkan usaha.
Herman (55) perajin pandai besi asal Kampung Cipicung Pasir, RT 001/002, Dusun Mareleng, Desa Caringin Nunggal, Kecamatan Saluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah menjalani usaha “gebuk besi” selama 30 tahun.
Dalam menjalankan profesinya nya, Herman masih menggunakan alat tradisional. Ia spesialis pembuatan alat-alat pertanian seperti pacul, Ari, kapak, garpu dan lainnya. Hasil produksinya kebanyakan pesanan para petani setempat.
“Produksi saya belum keluar dari kampung. Saat ini yang ikut bekerja di bengkel saya tiga orang. Walau hasil kerajinan kami masih kelas lokal, namun saya bisa pastikan tidak kalah kualitas dengan buatan pabrik besar,” ujarnya.
Herman menyebutkan, bahan baku besi ia beli dari Sukabumi atau berjarak 90 kilometer dari bengkelnya. Dalam sehari, ia bersama tiga rekannya, mampu mencetak 15 kilogram besi menjadi beragam alat pertanian. “Sebenarnya pesanan banyak. Namun saya terkendala modal dan peralatan,” ucapnya.
Sebenarnya, ujar dia, ia pernah mengajukan bantuan peralatan kepada pemerintah daerah melalui Vidanf Industri yang kini di bawah naungan Dinas Perindustrian Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM).
“Tapi belum kebagian, karena untuk mendapatkan bantuan, usaha harus memiliki badan hukum. Bengkel saya belum memiliki badan hukum, sehingga belum bisa mendapatkan bantuan peralatan.
Sedangkan untuk meminjam modal ke perbankan, sangat sulit. KUR yang dikatakan tanpa agunan ternyata harus pakai agunan. Saya bingung soal aturan yang dibuat pemerintah,” ketusnya.(ony)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *