Karawang, SpiritNews-Bupati Karawang, Cellica Nurrachadianna mengunjungi Kampung Pasir Resik, Desa Parakan, Kecamatan Tirta Mulya, disela – sela kegiatannya membuka acara Pelayanan Terpadu Administrasi Keliling (PATEN), Jumat (12/5/2017).
Kampung Pasir Resik ini hanya dihuni oleh kurang lebih 25 Kepala Keluarga (KK) yang rata – rata bermata pencaharian sebagai petani.
Kampung ini diperkenalkan sebagai kampung tanpa asap rokok di Kabupaten Karawang. Dengan nama Kampung Satria yaitu Kampung Sehat Aman Tanpa Rokok Indah dan Asri.
Bahkan suasana anti rokok begitu terasa saat memasuki kampung tersebut. Tanda larangan merokok langsung terpampang pada baliho besar tepat di gerbang masuk kampung.
Bahkan sejumlah papan berisi larangan merokok dan imbauan untuk menjaga kesehatan juga menghiasi sudut-sudut desa.
Menurut warga setempat, acara kumpul-kumpul pada malam hari yang biasa dihadiri pemuda dan bapak-bapak tetap berlangsung meskipun tanpa kepulan asap rokok.
Mereka hanya mengenakan kain sarung untuk menangkal hawa dingin sambil menyeruput kopi hangt yang disajikan bersama pisang goreng.
Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Tirta Mulya, Hadi Nugraha mengatakan, pencanangan kampung kawasan bebas asap rokok ini merupakan inisiatif Kepala Desa Parakan bersama dengan Camat Tirta Mulya dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan instansi lainnya.
Atas dasar rasa keprihatinan dengan banyaknya anak-anak usia SD hingga remaja yang merokok. Pemahaman tentang bahaya merokok minim mereka dapatkan mengingat kebiasaan tersebut dilakukan orangtua pada umumnya.
Ia bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dan Kepala Desa juga Camat mengadakan penyuluhan tentang bahaya merokok bagi kesehatan.
“Dan Kampung Satria ini adalah kampung tanpa rokok yang baru pertama kali ada di Kabupaten Karawang,” kata Hadi.
Dikatakan, Pemerintahan Desa Parakan dan UPTD Kesehatan juga bercita-cita agar kampung ini dapat menjadi sebuah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Karawang.
Karena, lanjut Hadi, di kampung Satria ini terdapat banyak produk khas asli buatan warga masyarakat setempat, seperti ada pengrajin keset, pengrajin gantungan kunci dan juga peternakan bebek yang bisa menjadikan telor asin sebagai bahan oleh – oleh bagi para pengunjung nantinya.
Potensi lainnya dari Kampung Satria ini adalah Palawija dimana, tentu saja dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, bisa dijadikan sebagai taman agrowisata dimana nanti para pengunjung wisata dapat berwisata memetik langsung hasil kebun berupa pare dan kacang panjang dan hasil kebun lainnya.
“Jadi, nanti kita tak lagi menjual hasil palawija kita ke luar desa akan tetapi masyarakat atau para pengunjung yang akan memetik langsung palawija yang ingin mereka beli,” jelasnya.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, Pemkab Karawang akan selalu mendukung penuh dengan apa yang menjadi cita-cita warga Kampung Satria ini.
Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga Kampung Satria yang telah ikut dengan tulus hati berperan serta memajukan kampungnya pada khusunya dan Kabupaten Karawang umumnya.
“Membuat suatu kampung seperti Kampung Satria ini tidaklah mudah. Saya ucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat disini serta para tokoh – tokoh didesa ini yang telah memotori pembangunan kampung ini,” kata Cellica.
Cellica pun berharap agar Kampung Satria ini kedepannya nanti mampu menjadi contoh bagi kampung-kampung yang lain yang ada di desa-desa di Kecamatan Tirta Mulya dan jauh harapannya bagi kampung – kampung lain di Kabupaten Karawang.
“Kami mengharapkan juga kampung ini mampu menjadi wahana wisata di kemudian hari yang dapat menarik minat banyak para pengunjung yang tentunya akan dapat membangkitkan perekonomian warga setempat, dan mensejahterakan mereka nantinya,” ungkapnya.(sir)